Salah satu keterampilan yang termasuk dalam kurikulum yang harus dikuasai oleh siswa adalah keterampilan menulis teks anekdot. Namun, faktanya tidak semua siswa cakap dalam menulis teks anekdot. Pada salah satu sekolah swasta Kristen di Jakarta Barat ditemukan bahwa siswa memiliki keterampilan menulis teks anekdot cukup rendah, hal ini dilihat dari kesulitan siswa dalam menemukan dan mengembangkan sebuah ide, kesulitan mengembangkan kerangka teks anekdot, kesulitan dalam menuliskan teks anekdot yang sesuai dengan struktur dan kaidah kebahasaan teks anekdot, dan lain-lain. Kesenjangan ini menjadi suatu hal yang patut disoroti oleh guru. Guru sebagai fasilitator di kelas berperan penting dalam menciptakan pembelajaran yang dapat meningkatkan keterampilan menulis teks anekdot siswa. Untuk itu, metode drill berbantuan teknologi menjadi pilihan dalam mengatasi permasalahan tersebut. Tujuan penulisan paper ini adalah memaparkan upaya guru untuk meningkatkan keterampilan menulis siswa melalui metode drill dalam topik teks anekdot yang dilakukan dengan metode kualitatif deskriptif. Penerapan metode drill berbantuan teknologi berhasil meningkatkan keterampilan menulis teks anekdot siswa yang ditunjukkan melalui peningkatan hasil belajar siswa dalam latihan sebanyak tiga kali penerapan dan hasil sumatif siswa. Saran untuk peneliti selanjutnya adalah metode drill berbantuan teknologi perlu dikombinasikan dengan metode lain seperti metode joyfull learning.