Peserta didik pada umur 4-7 tahun memiliki sikap yang egosentris sesuai dengan tahap perkembangannya dan mereka butuh untuk diarahkan. Sehingga dalam tahap perkembangannya mereka memerlukan pendisiplinan agar anak dapat belajar untuk mengendalikan diri. Penerapan pendisiplinan ini menggunakan reward agar anak dapat mengulangi perilaku yang terpuji dan punishment untuk mengurangi perilaku yang buruk. Tujuan penulis dalam menulis proyek akhir ini adalah penulis ingin mengetahui apakah penerapan reward and punishment dapat meningkatkan kedisiplinan peserta didik Taman Kanak-kanak di dalam kelas di salah satu sekolah Kristen yang ada di Jakarta Barat. Penerapan reward and punishment harus diterapkan secara konsisten sampai paserta didik menyadari akan pentingnya kedisiplinan. Mendisiplinkan peserta didik guru harus memberikan pemahaman kepada peserta didik bahwa menjadi pribadi yang disiplin bukan hanya sekedar untuk mendapatkan reward akan tetapi hal tersebut mereka lakukan sebagai pertanggungjawabannya kepada Tuhan dan sadar bahwa apapun yang mereka lakukan adalah untuk memuliakan Tuhan melalui setiap apa yang mereka lakukan di dalam kelas. Hal tersebut dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung. Berdasarkan fokus kajian dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa penerapan reward and punishment dapat meningkatkan kedisiplinan peserta didik Taman Kanak-kanak di dalam kelas dan harus dilakukan secara konsisten sampai anak menyadari bahwa kedisiplinan adalah hal yang penting.