Indonesia merupakan negara yang terdiri dari berbagai macam suku, budaya, dan agama. Namun, intoleransi terhadap agama di Indonesia masih marak terjadi. Hal ini menandakan bahwa penelitian mengenai intoleransi agama perlu dilakukan. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kuantitatif non- eksperimental cross sectional dimana peneliti akan menemukan hubungan antara dua variabel yaitu intellectual humility dan religious tolerance. Penelitian ini mendapatkan total partisipan sebanyak 260 mahasiswa S1 se-Jabodetabek, data demografi partisipan adalah sebagai berikut. Uji korelasi Spearman digunakan dalam penelitian ini. Nilai p – <.01 membuktikan bahwa kedua variabel berkorelasi positif dan terdapat hubungan yang signifikan antara intellectual humility dan religious tolerance./ Indonesia, with its rich tapestry of tribes, cultures, and religions, reflects a diverse and vibrant nation. However, the persistence of religious intolerance suggests the imperative for focused research. This study adopts a non-experimental cross- sectional quantitative approach, examining the interplay between intellectual humility and religious tolerance. Engaging 260 undergraduate students from various universities in the Jabodetabek area, the demographic data of participants unfolds a dynamic picture. Employing Spearman's correlation test, the compelling finding with a p-value of <.01 establishes a positive correlation. This not only signifies a noteworthy association but also underscores a significant relationship between intellectual humility and religious tolerance. A critical exploration shedding light on the intricate dynamics within our societal fabric.