Karakter merupakan konsistensi antara tindakan seorang anak dan sikapnya terhadap lingkungan. Permasalahan terjadi karena adanya ketidaksiplinan siswa dan ketidaktegasan guru pada proses pembelajaran. Tujuan penulisan tugas akhir ini adalah untuk mengkaji implementasi kedisiplinan positif dalam membentuk karakter siswa di kelas. Metode yang digunakan adalah kajian literatur. Hasil dari penulisan tugas akhir ini menunjukkan bahwa penerapan kedisiplinan membutuhkan kepemimpinan guru untuk menjalankan kedisiplinan, keintegritasan dan keteladanan dari guru untuk menjadi role model siswa. Selain guru, sekolah berperan penting dalam membentuk siswa yaitu memberikan fasilitas yang mendukung. Oleh karena itu, hal yang telah diterapkan oleh salah satu sekolah dalam menerapkan kedisiplinan positif yaitu melalui penerapan tema karakter setiap kegiatan akademik dan non-akademik serta penggunaan sistem poin. Dapat disimpulkan bahwa, penerapan disiplin positif tidak terlepas dari ketegasan, keintegritasan, dan keteladanan guru, serta sistem sekolah yang mendukung. Penulis menyarankan untuk penulis selanjutnya adalah menambahkan teori-teori yang mendukung, dan mengkaji ulang setiap topik lebih mendalam, dan menyediakan waktu lebih untuk mencari data yang lebih mendukung. Kedua, pendidik disarankan untuk lebih tegas dan konsisten dalam penerapan kedisiplinan. Ketiga, sekolah disarankan untuk menggunakan tema karakter, sistem poin, dan fasilitas mendukung sebagai metode alternatif dalam menerapkan disiplin positif