Uni Eropa menetapkan regulasi perdagangan yang ketat, khususnya terkait perlindungan privasi konsumen yang diatur oleh General Data Protection Regulation (GDPR). Negara/organisasi yang menghadapi masalah privasi atau tidak memiliki standar perlindungan data yang memadai, harus menghadapi hambatan dalam ekspansi bisnis di Uni Eropa. Melalui studi kasus Alibaba, penelitian ini secara khusus menganalisis tantangan dan strategi kepatuhan GDPR pada ekspansi bisnis di Uni Eropa. Penelitian ini dilakukan untuk menyelidiki penerapan GDPR di Uni Eropa dan menganalisis seluruh strategi dan tindakan yang ditempuh Alibaba untuk mematuhi GDPR. Kerangka dari penelitian ini adalah teori Neoliberalisme, juga berlandaskan konsep perdagangan internasional, konsep privasi dan data pribadi, konsep otoritas publik, dan konsep perusahaan multinasional. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian deskriptif dan studi kasus. Data diperoleh dari data sekunder. Kemudian, dianalisis menggunakan teknik analisis naratif. Penelitian ini menganalisis hubungan ekonomi antara Uni Eropa dan Tiongkok sebagai latar belakang, kemudian mengulas perkembangan regulasi perlindungan privasi konsumen di Uni Eropa, dan menganalisis strategi Alibaba ekspansi di Uni Eropa. Berdasarkan hasil dari penelitian yang dilakukan, GDPR tidak mengizinkan negara/perusahaan yang memiliki masalah privasi dan tidak memiliki perlindungan data yang memadai untuk beroperasi di Uni Eropa. Sebagai perusahaan yang memenuhi kriteria pelanggaran tersebut, Alibaba berhasil ekspansi di Uni Eropa dengan memperbaiki masalah internal dan membentuk regulasi yang sesuai GDPR di setiap anak perusahaanya. / The European Union (EU) has implemented stringent trade regulations, particularly regarding consumer privacy protection governed by the General Data Protection Regulation (GDPR). Countries or organizations facing privacy issues or lacking adequate data protection standards must encounter barriers in business expansion in the EU. Through a case study of Alibaba, this research specifically analyzes the challenges and GDPR compliance strategies in business expansion within the European Union. The study investigates the implementation of GDPR in the EU and analyzes all the strategies and actions taken by Alibaba to comply with GDPR. The research framework is based on Neoliberalism theory, as well as international trade concepts, privacy and personal data concepts, public authority concepts, and multinational corporation concepts. The research employs a qualitative approach with descriptive research methods and a case study. Data were obtained from secondary sources and analyzed using narrative analysis techniques. The study analyzes the economic relationship between the EU and China as a background, reviews the development of consumer privacy protection regulations in the EU, and analyzes Alibaba's expansion strategy in the EU. Based on the research findings, GDPR does not allow countries/companies with privacy issues and inadequate data protection to operate in the EU. As a company meeting these violation criteria, Alibaba successfully expanded in the EU by addressing internal issues and establishing regulations compliant with GDPR in each of its subsidiaries.