Pengaruh Social Media Marketing Instagram dan Electronic Word of Mouth terhadap Purchase Intention Sepatu Compass yang dimediasi oleh Brand Image (XV + 155 Halaman: 12 Gambar; 27 Tabel) Sepatu Compass asal Bandung yang telah berdiri semenjak 1998 secara mengejutkan bisa bertahan dari gempuran masa sulit selama puluhan tahun dan baru menemukan titik terang pada tahun 2017. Dewasa ini, Integrasi teknologi mendorong masuknya digitalisasi ke setiap aspek kehidupan masyarakat. Menyebarnya teknologi dan internet secara bertahap telah menyebabkan perubahan struktural yang menyeluruh. Di dalam bisnis, telah banyak terjadi perubahan serta penyesuaian yang memungkinkan pemasar dapat membuka peluang-peluang baru yang dinilai lebih efektif dan efisien, khususnya di bidang marketing. Sepatu Compass menemukan titik terang semenjak perekrutan Aji Handoko sebagai creative director yang secara tidak langsung mengaplikasikan cara-cara marketing modern dengan penerapan dan pemanfaatan produk-produk dari digitalisasi. Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk menguji signifikansi social media marketing instagram, electronic word of mouth dan brand image terhadap purchase intention masyarakat terhadap Sepatu Compass. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner kepada 150 responden secara daring yang kemudian akan dianalisa dengan Partial Least Square Modelling (PLSSEM) melalui SmartPLS4. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa 7 hipotesis didukung yang menunjukkan adanya pengaruh positif dari Social Media Marketing, Electronic Word of Mouth terhadap Purchase Intention dengan Brand Image sebagai variabel mediasi.