Pemahaman konsep merupakan suatu kemampuan yang perlu dikembangkan dałam diri setiap siswa. Konsep menjadi hal esensial dalam melandasi setiap ilmu pengetahuan sebagai hasil dari pewahyuan umum Allah yang dapat memampukan siswa untuk mengenal dan menjalankan setiap panggilan Allah. Tidak dapat dipungkiri bahwa sebagai Imago Dei, setiap siswa memiliki keunikan dalam setiap aspek, termasuk dalam kemampuan untuk memahami konsep dari segala sesuatu, sehingga seharusnya keberagaman kondisi siswa menjadi acuan bagi guru dalam memfasilitasi kebutuhan siswa, termasuk dalam membangun pemahaman konsep. Namun, realita yang terjadi adalah tidak semua siswa mampu untuk memahami konsep yang diajarkan oleh guru. Hal ini juga terjadi pada siswa kelas X di salah satu sekolah Kristen di kawasan BSD, Tangerang, yang begitu sulit untuk memahami konsep makromolekul yang begitu kompleks dan abstrak. Peran sebagai guru adalah perlu memikirkan suatu strategi pembelajaran yang dapat memfasilitasi siswa secara aktif dan kooperatif dalam membangun pemahaman konsep. Tujuan dari penulisan paper ini adalah untuk dapat memaparkan model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share dalam memfasilitasi pemahaman siswa. Metode penulisan paper ini menggunakan jenis metode kualitatif deskriptif dengan meliputi lima fokus kajian. Dari kajian yang dilakukan, dapat teramati bahwa model TPS dapat memfasilitasi pemahaman siswa dan hal dapat terlihat dari peningkatan nilai kuis dan tugas infografis. Saran yang bisa diberikan adalah perlu leih memperdalam dan mengevaluasi setiap sintaks dan tujuan dari setiap model pembelajaran yang ingin diaplikasikan dalam pembelajaran agar pelaksanaan dari model pembelajaran dapat sesuai dengan kondisi dan kebutuhan siswa.