Latar belakang: Burnout adalah sindrom yang melibatkan banyak gejala somatik, psikologis, dan perilaku berupa kelelahan emosional, depersonalisasi, dan berkurangnya rasa pencapaian pribadi. Angka tingkat burnout relatif tinggi terutama di kalangan mahasiswa kedokteran karena berbagai faktor seperti akademik, sosial, kesehatan, dan aspek lainnya. Social skill diduga dapat menjadi faktor pelindung untuk mengurangi tingkat burnout. Di Indonesia penelitian yang membahas tentang hubungan social skill dan burnout masih sedikit sehingga masih diperlukan studi lebih lanjut untuk menilai pengaruh social skill terhadap burnout khususnya dikalangan mahasiswa kedokteran. Tujuan Penelitian: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan burnout dan social skill pada mahasiswa pre-klinik Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan. Metode Penelitian: Bahan yang digunakan dalam penelitian adalah lembar kuesioner yang berisikan informed consent, data pribadi, kuesioner Maslasch Burn Out Inventory Student Survey/ MBI-SS, dan kuesioner Del Prette Social skill Inventory. Link google form yang berisi kuesioner akan diberikan pada mahasiswa pre-klinik Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan Angkatan 2020 hingga 2022. Hasil penelitian ini kemudian akan diolah dengan Microsoft Excel dan dianalisis menggunakan progtam Statistical Package for the Social Sciences (SPSS) 26.0. Hasil penelitian: Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan nilai p=0.595 di mana lebih besar dari level signifikansi yang digunakan (p=0.05) dengan nilai OR (95% CI=1.290(0.504-3.304). Kesimpulan: Tidak terdapat hasil yang signifikan antara burnout dengan social skill pada Mahasiswa Pre-klinik Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan. Kata kunci: burnout, social skill