Religion has always been a sensitive topic in Indonesia. It dates back to the end of the 20th century, when major cases of religious conflicts started to gain national and international attention. As there is a rapid increase in the level of intolerance within Indonesian communities. In the wake of these attacks, GKPB (the New Covenant Christian Church) understands the importance of peace amongst Indonesian communities. Therefore, the church has since advocate for peace-building through its social programs in hopes of transforming their perception against conflicts by addressing the structural violence that inhibits them from achieving basic needs. These social programs will demonstrate the commitment of GKPB, through which is generating a sustainable approach in peace-building. The purpose of this research intents to identify the role of GKPB in peace-building through its programs in transforming religious intolerance which has had forayed Indonesian communities for many years. More so, this research utilizes the gravity of religious intolerance in Indonesia, by juxtaposing the view of majority and minority parties, as well as the application of qualitative approach. Through the implementation of descriptive research and the use of secondary data, the research hopes to generate accurate report. Results generated from the research illustrate the implication of GKPB social programs in allaying future conflicts is complementing its advocacy in peace-building. Agama selalu menjadi topik sensitif di Indonesia. Terlihat sejak akhir abad ke-20, dimana kasus-kasus yang menyinggung konflik agama mulai mendapatkan perhatian nasional dan internasional. Hal ini dikarenakan adanya peningkatan yang cukup cepat dalam tingkat intoleransi antara komunitas-komunitas di Indonesia. Setelah banyak serangan-serangan terjadi terhadap kaum minoritas, GKPB (Gereja Kristen Perjanjian Baru) memahami pentingnya perdamaian di antara masyarakat Indonesia. Karena perihal tersebut, gereja mengambil langkah untuk mengadvokasikan proses perdamaian melalui program-program sosialnya dengan harapan mengubah persepsi mereka terhadap konflik dengan cara menjembatani konflik struktural yang ada di masyarakat. Program sosial ini akan menunjukan komitmen GKPB yang dapat menjadi cara untuk menghasilkan pendekatan berkelanjutan dalam proses perdamaian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi peran GKPB dalam proses perdamaian melalui program-programnya, terhadap transformasi intoleransi agama yang telah merambat di masyarakat Indonesia selama bertahun-tahun. Lebih dari itu, penelitian ini memanfaatkan gravitasi intoleransi agama di Indonesia, dengan menyandingkan pandangan mayoritas dan minoritas, serta penerapan pendekatan kualitatif. Topik ini akan menggunakan penelitian deskriptif dan data sekunder untuk mendapatkan hasil yang akurat. Hasil yang akan ditunjukan dari penelitian ini menggambarkan implikasi program sosial GKPB dalam meredakan konflik di masa yang akan datang, yaitu melalui advokasi proses perdamaian.