Suryadi, Fajar (2013) Analisis yuridis tentang ketentuan upah kerja lembur pada peraturan perusahaan di PT. R ditinjau dari keputusan menteri tenaga kerja dan transmigrasi Republik Indonesia nomor KEP. 102/MEN/VI/2004 tentang waktu kerja lembur dan upah kerja lembur. Masters thesis, Universitas Pelita Harapan.
Preview
Cover.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.
Download (29kB) | Preview
Preview
Abstrak.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.
Download (7kB) | Preview
Preview
Bab 1.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.
Download (132kB) | Preview
![Chapter2.pdf [thumbnail of Chapter2.pdf]](http://repository.uph.edu/style/images/fileicons/text.png)
Bab 2.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.
Download (158kB)
![Chapter3.pdf [thumbnail of Chapter3.pdf]](http://repository.uph.edu/style/images/fileicons/text.png)
Bab 3.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.
Download (101kB)
![Chapter4.pdf [thumbnail of Chapter4.pdf]](http://repository.uph.edu/style/images/fileicons/text.png)
Bab 4.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.
Download (53kB)
Preview
Daftar Pustaka.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.
Download (48kB) | Preview
Abstract
Pada dasarnya, tenaga kerja mempunyai peranan dan kedudukan yang
sangat penting sebagai pelaku dan tujuan pembangunan nasional. Sesuai dengan
peranan dan kedudukan tenaga kerja, diperlukan pembangunan ketenagakerjaan
untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja dan peran sertanya dalam pembangunan
serta peningkatan perlindungan tenaga kerja dan keluarganya sesuai dengan harkat
dan martabat kemanusiaan. Perlindungan terhadap tenaga kerja dimaksudkan
untuk menjamin hak hak dasar pekerja/buruh dan menjamin kesamaan
kesempatan serta perlakuan tanpa diskriminasi atas dasar apapun untuk
mewujudkan kesejahteraan pekerja/buruh dan keluarganya dengan tetap
memperhatikan perkembangan kemajuan dunia usaha.
Didasarkan dari perbedaan antara teoritis dengan praktek yang seringkali
menyebabkan perselisihan antara karyawan dan perusahaan tersebut, maka dalam
penulisan ini akan ditelaah dan dibahas mengenai pengaturan pemberian upah
kerja lembur menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 13 Tahun 2003
Tentang Ketenagakerjaan dan Surat Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Nomor 102 tahun 2004 Tentang Waktu Kerja Lembur dan Upah
Kerja Lembur dibandingkan dengan peraturan perusahaan PT. R. Pendekatan
yang digunakan untuk dapat menjawab rumusan masalah yang dikemukakan
adalah pendekatan konseptual (conceptual approach), serta dilengkapi dengan
perbandingan (comparative approach) dan pendekatan perundang-undangan
(statute approach).
Setelah dilakukan analisa hukum melalui pendekatan-pendekatan tersebut,
diharapkan dapat mengetahui apakah sudah betul dan tepat penerapan upah kerja
lembur di PT. R. Apabila dibandingkan dengan hukum positif yang berlaku di
Indonesia dan akibat hukum dari penyimpangan yang dilakukan.
Oleh karena kegiatan lembur ini merupakan kegiatan demi meningkatkan
produktivitas dan keuntungan PT. R dan dapat meningkatkan perekonomian
bangsa, maka seharusnya PT. R membuat peraturan perusahaan mengenai
pemberian upah kerja lembur sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia
No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan dan Surat Keputusan Menteri
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 102 tahun 2004 Tentang Waktu Kerja
Lembur dan Upah Kerja Lembur sebagai dasar hukum, sehingga dapat terwujud
perlindungan hukum dan kepastian hukum bagi PT. R dan karyawannya yang
melakukan kerja lembur.
Disarankan kepada PT. R untuk dapat melakukan perbaikan peraturan
perusahaan, Kerja lembur merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan
produtifitas di PT.R. Upah kerja lembur merupakan salah satu hak karyawan,
tetapi dalam kenyataannya prosedur pemberian upah kerja lembur ini masih
banyak melakukan pelanggaran terhadap Undang Undang yang berlaku. Di
samping itu perlu ada hubungan komunikasi yang baik antara PT.R dan
karyawannya sehingga dapat terbentuk suatu sistem yang baik dan menunjang
kepentingan kedua belah pihak.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Creators: | Creators NIM Email ORCID Suryadi, Fajar NIM90220110009 UNSPECIFIED UNSPECIFIED |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | University Subject > Current > Faculty/School - UPH Surabaya > Faculty of Law > Master of Law Current > Faculty/School - UPH Surabaya > Faculty of Law > Master of Law |
Depositing User: | Rafael Rudy |
Date Deposited: | 17 Jan 2024 04:17 |
Last Modified: | 18 Jan 2024 02:45 |
URI: | http://repository.uph.edu/id/eprint/60288 |