Tingkat perceraian yang semakin meningkat di Jakarta ini menunjukkan bahwa kepuasan pernikahan diantara pasangan cenderung menurun. Salah satu faktor yang mempengaruhi kepuasan pernikahan adalah attachment. Attachment terus berkembang dari bayi hingga dewasa yang disebut adult attachment dan memberikan pengaruh kepada kognitif, emosi dan perilaku seseorang dalam pernikahan. Dalam pengumpulan data akan menggunakan kuesioner ECR (Experience in Close Relationship) dan RAS (Relationship Assessment Scale). Responden penelitian ini sejumlah 180 pasang suami istri (360 orang). Penelitian ini melihat pengaruh adult attachment terhadap kepuasan pernikahan menggunakan dyadic analysis untuk melihat pengaruh adult attachment individu terhadap kepuasan pernikahan diri sendiri dan pengaruh adult attachment individu terhadap kepuasan pernikahan pasangannya. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa kepuasan pernikahan seseorang dipengaruhi oleh attachment related-avoidance dirinya sendiri sedangkan attachment related-anxiety dan attachment yang dimiliki pasangan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pernikahan dirinya sendiri maupun pasangan.