Siyanto, Hendy (2012) Analisis yuridis tentang barang agunan fidusia yang dirampas untuk negara. Masters thesis, Universitas Pelita Harapan.
Preview
Cover (1).pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.
Download (17kB) | Preview
Preview
Abstrak.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.
Download (5kB) | Preview
Preview
Bab 1.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.
Download (164kB) | Preview
![Chapter2.pdf [thumbnail of Chapter2.pdf]](http://repository.uph.edu/style/images/fileicons/text.png)
Bab 2.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.
Download (197kB)
![Chapter3.pdf [thumbnail of Chapter3.pdf]](http://repository.uph.edu/style/images/fileicons/text.png)
Bab 3.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.
Download (162kB)
![Chapter4.pdf [thumbnail of Chapter4.pdf]](http://repository.uph.edu/style/images/fileicons/text.png)
Bab 4.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.
Download (13kB)
Preview
Daftar Pustaka.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.
Download (5kB) | Preview
Abstract
Dalam kegiatan operasional perbankan, suatu agunan kredit yang menjadi
objek jaminan fidusia sangat mungkin disalahgunakan oleh pemiliknya atau pihak
ketiga untuk melakukan tindak pidana. Bila hal tersebut terjadi dan pengadilan
pidana memutuskan untuk merampas untuk negara terhadap agunan kredit
tersebut, maka bank sebagai penerima fidusia akan sangat dirugikan, sebagaimana
yang terjadi di BPR MMU.
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, tampak adanya konflik sistem
hukum yaitu antara hukum pidana yang mengatur tentang perampasan barang
yang dipergunakan untuk melakukan tindak pidana dengan hukum fidusia yang
memberikan perlindungan hukum dan jaminan bagi penerima fidusia untuk dapat
dengan mudah mengeksekusi suatu agunan kredit untuk melunasi hutang debitor
bila debitor wanprestasi.
Penelitian ini diarahkan untuk meneliti sumber-sumber hukum terkait dan
asas-asas hukum yang melandasi munculnya aturan hukum tersebut. Dari hasil
penelitian, tampak bahwa pertimbangan yang melandasi putusan perampasan
untuk negara adalah agar barang yang dirampas tidak mungkin lagi dipergunakan
oleh terpidana untuk melakukan tindak pidana di kemudian hari. Pada sisi lain,
agunan kredit merupakan bagian penting bagi sebuah bank untuk memastikan
kelancaran kredit yang disalurkan. Kelancaran kredit tersebut perlu dijaga, karena
mencerminkan tingkat kesehatan suatu bank dan tingkat kesehatan bank
merupakan prasyarat untuk tumbuhnya kepercayaan masyarakat dan
berkembangnya usaha perbankan yang mengelola dana masyarakat.
Dengan mengetahui adanya dua kepentingan umum yang berbeda, yang
mendasari munculnya aturan hukum pidana dan aturan hukum fidusia, penulis
berusaha menjawab permasalahan yang ada dengan mensinergikan dan
memberikan usulan yang dapat mengatasi masalah yang ada dan mencegah
munculnya masalah sejenis di kemudian hari
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Creators: | Creators NIM Email ORCID Siyanto, Hendy NIM90220100006 UNSPECIFIED UNSPECIFIED |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | University Subject > Current > Faculty/School - UPH Surabaya > Faculty of Law > Master of Law Current > Faculty/School - UPH Surabaya > Faculty of Law > Master of Law |
Depositing User: | Rafael Rudy |
Date Deposited: | 17 Jan 2024 04:44 |
Last Modified: | 18 Jan 2024 02:35 |
URI: | http://repository.uph.edu/id/eprint/60313 |