Hulu, Leo Otomo (2013) Analisis tentang pemberitaan mengenai Kapolda Sulselbar dari segi pandang KUHP dan undang-undang nomor 40 tahun 1999 tentang pers. Bachelor thesis, Universitas Pelita Harapan.
![Title.pdf [thumbnail of Title.pdf]](http://repository.uph.edu/style/images/fileicons/text.png)
1. Sampul.pdf
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.
Download (1MB)
Preview
2. Abstract.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.
Download (11kB) | Preview
Preview
3. Bab-1.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.
Download (50kB) | Preview
![Chapter2.pdf [thumbnail of Chapter2.pdf]](http://repository.uph.edu/style/images/fileicons/text.png)
4. Bab-2.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.
Download (214kB)
![Chapter3.pdf [thumbnail of Chapter3.pdf]](http://repository.uph.edu/style/images/fileicons/text.png)
5. Bab-3.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.
Download (47kB)
![Chapter4.pdf [thumbnail of Chapter4.pdf]](http://repository.uph.edu/style/images/fileicons/text.png)
6. Bab-4 (Penutup).pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.
Download (27kB)
Preview
7. Pustaka.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.
Download (28kB) | Preview
Abstract
Tindak pidana pencemaran nama baik melalui pemberitaan pers disebut
sebagai delik pers. Delik pers adalah perbuatan yang (hanya dapat) dilakukan oleh
Pers, yang diancam pidana. Artinya, kalau kejahatan yang sama dapat dilakukan
oleh orang atau lembaga selain pers, maka delik tersebut tidak dapat
dikualifikasikan sebagai delik pers. Delik pers ini diatur dalam ketentuan pidana
yang ada dalam UU Pers yaitu pada pasal 18 UU Pers. Dalam menyelesaikan
kasus-kasus yang berkaitan dengan pemberitaan yang mencemarkan atau
merugikan nama baik seseorang melalui pemberitaan pers seharusnya
menggunakan UU Pers sebagai lex specialis dari KUHP, namun dalam
kenyataannya masih terdapat aparat penegak hukum yang menggunakan pasalpasal pencemaran nama baik yang terdapat dalam KUHP, sehingga hal ini
tentunya bertentangan dengan asas Lex Specialis derogat Legi Generalii.
Mengetahui dan mendalami penerapan asas Lex Specialis derogat Legi
Generalii dalam kasus-kasus pemberitaan yang mencemarkan nama baik
seseorang, serta mengetahui apakah benar dan tepat pasal 310, 317 ayat (1) dan
207 KUHP diterapkan dalam kasus pencemaran nama baik Kapolda Sulselbar
yang dilakukan oleh surat kabar Harian Pagi Fajar dengan tersangka/terdakwa
wartawan Upi Asmaradhana.
Hasil penelitian diketahui bahwa penerapan pasal 310, 317 ayat (1) dan 207
KUHP tidak benar dan tidak tepat karena didasarkan pada asas Lex Specialis
derogat Legi Generalii maka yang seharusnya digunakan dalam penyelesaian
perkara delik pers tersebut adalah UU Pers sebagai lex specialis dari tindak pidana
pencemaran nama baik yang terdapat dalam KUHP. Dalam UU Pers ditentukan
bahwa jika seseorang merasa dirugikan nama baiknya oleh pemberitaan pers maka
dia memiliki hak jawab sebagaimana diatur dalam pasal 1 ayat (11) UU Pers yaitu
“hak jawab adalah seseorang atau sekelompok orang untuk memberikan
tanggapan atau sanggahan terhadap pemberitaan berupa fakta yang merugikan
nama baiknya”, dan berdasarkan hak jawab tersebut pers memiliki kewajiban
koreksi sebagaimana diatur dalam pasal 1 butir (13) UU Pers yaitu “kewajiban
koreksi adalah keharusan melakukan koreksi atau ralat terhadap suatu informasi,
data, fakta, opini, atau gambar yang tidak benar yang telah diberitakan oleh pers
yang bersangkutan”.
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Creators: | Creators NIM Email ORCID Hulu, Leo Otomo NIM05120100009 UNSPECIFIED UNSPECIFIED |
Contributors: | Contribution Contributors NIDN/NIDK Email Thesis advisor Mandiana, Sari UNSPECIFIED UNSPECIFIED Thesis advisor Setyabudhi, Jusup Jacobus UNSPECIFIED UNSPECIFIED |
Uncontrolled Keywords: | delik pers; lex specialist; hak jawab; kewajiban koreksi |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | University Subject > Current > Faculty/School - UPH Surabaya > Faculty of Law > 74201 - Department of Law Current > Faculty/School - UPH Surabaya > Faculty of Law > 74201 - Department of Law |
Depositing User: | Rafael Rudy |
Date Deposited: | 18 Jan 2024 04:55 |
Last Modified: | 18 Jan 2024 04:55 |
URI: | http://repository.uph.edu/id/eprint/60339 |