Dalam era globalisasi dan industri 4.0, perusahaan dituntut untuk terus berkembang dan beradaptasi untuk menyesuaikan dengan perubahan zaman dalam menghadapi derasnya persaingan pasar. Persaingan pasar yang semakin ketat mendorong perusahaan untuk memiliki kualitas, sumber daya dan keunggulan kompetitif. Selain teknologi, modal, material, mesin dan market, sumber daya manusia dalam perusahaan memiliki peran yang penting dalam mencapai tujuan dan keuntungan pasar. Untuk mencapai tujuan strategis dan meningkatkan keunggulan kompetitif perusahaan, maka karyawan perusahaan harus memiliki kinerja yang baik dan efektif. Kinerja karyawan dipengaruhi oleh kepuasannya dalam bekerja. Oleh karena itu, untuk mencapai kinerja perusahaan yang baik maka perusahaan harus mempertimbangkan kepuasan bekerja karyawan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Pentingnya kinerja karyawan dalam memajukan perusahaan dirasakan oleh berbagai industri tidak terkecuali industri otomotif. Perusahaan PT Istana Deli Kemakmuran dipilih untuk mewakili industri otomotif yang bergerak dalam penjualan mobil Honda di daerah Sumatera Utara. Adapun penelitian ini ditujukan untuk menganalisa pengaruh variabel lingkungan kerja, gaya kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap kepuasan bekerja dan dampaknya terhadap kinerja karyawan divisi sales PT Istana Deli Kemakmuran. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 40 responden yang memiliki jabatan level staff, supervisor dan manager di divisi sales, memiliki level pendidikan minimal SMA/SMU/SMK dan berstatus sebagai pegawai tetap. Pengelolaan dan analisa data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan aplikasi statistik SPSS versi 24.0. Selanjutnya dilakukan tabulasi data menggunakan teknik analisa jalur (Path Analysis). Hasil penelitian mengindikasikan bahwa hubungan lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap kepuasan bekerja karyawan dengan nilai uji-t sebesar 0,001. Gaya kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan bekerja karyawan dengan nilai uji-t sebesar 0,016. Budaya organisasi berpengaruh signifikan terhadap kepuasan bekerja karyawan dengan nilai uji-t sebesar 0,026. Lingkungan kerja berpengaruh tidak signifikan terhadap kinerja karyawan dengan nilai uji-t sebesar 0,942. Gaya kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan dengan nilai uji-t sebesar 0,031. Budaya organisasi berpengaruh tidak signifikan terhadap kinerja karyawan dengan nilai uji-t sebesar 0,156. Kepuasan bekerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan dengan nilai uji-t sebesar 0,000. Kepuasan bekerja memediasi hubungan antara lingkungan bekerja terhadap kinerja karyawan dengan nilai uji-t sebesar 0,009. Kepuasan bekerja memediasi hubungan antara gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan dengan nilai uji-t sebesar 0,035. Kepuasan bekerja memediasi hubungan antara budaya organisasi terhadap kinerja karyawan dengan nilai uji-t sebesar 0,045.