Latar Belakang: Duduk dalam durasi yang lama dan postur yang terbatas saat mengemudi dapat menyebabkan sakit di beberapa bagian tubuh. Salah satu masalah yang sering muncul pada keluhan orang-orang yang mengendarai mobil yaitu nyeri punggung bawah. NPB menyebabkan individu yang mengalaminya menjadi tidak produktif dalam melakukan berbagai aktivitasnya. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara lama berkendara dan posisi duduk dengan keluhan nyeri punggung bawah pada sopir bus di Terminal Poris Plawad. Metode: Penelitian ini menggunakan studi desain cross sectional dengan besar sampel sebanyak 78 responden dari sopir bus di Terminal Poris Plawad dengan menggunakan teknik consecutive sampling. Pengumpulan data dimulai dengan isi informed consent, kemudian dilanjutkan dengan menggunakan alat ukur kuesioner ODI yang dimodifikasi (Modified Oswestry Disability Index Questionnaire) serta diobservasi dengan menggunakan metode RULA (Rapid Upper Limb Assessment). Hasil penelitian ini akan diolah dengan analisis Chi square melalui program SPSS v.29. Hasil: Hasil uji Chi-square dari 78 responden, lama berkendara dengan keluhan nyeri punggung bawah menunjukkan p value 0,023 dan nilai hasil posisi duduk dengan keluhan nyeri punggung bawah menunjukkan p value 0,19. Selain itu, analisis data hubungan lama berkendara dengan derajat disabilitas nyeri punggung bawah menggunakan kuesioner ODI yang dimodifikasi menghasilkan p value 0,006, serta hubungan RULA dengan derajat disabilitas nyeri punggung bawah menghasilkan p value 0,038. Variabel tersebut memiliki p value < 0,05 sehingga dapat diartikan bahwa lama berkendara dan posisi duduk memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keluhan nyeri punggung bawah. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara lama berkendara dan posisi duduk dengan keluhan nyeri punggung bawah pada sopir bus di Terminal Poris Plawad. Kata kunci: Lama Berkendara, Posisi Duduk, Nyeri Punggung Bawah / Background: Sitting for long durations and limited postures while driving can cause pain in several parts of the body. One of the problems that often arise in the complaints of people who drive cars is low back pain. LBP causes individuals who experience it to be unproductive in carrying out their various activities Objective: To find out the relationship between driving duration and sitting position with complaints of low back pain on the bus driver at Poris Plawad Terminal. Method: This study used a cross-sectional design study with a sample size of 78 respondents from bus drivers at Poris Plawad Terminal using a consecutive sampling technique. Data collection began with the contents of informed consent, then continued by using a modified ODI questionnaires (Modified Oswestry Disability Index Questionnaire) and be observed using the RULA (Rapid Upper Limb Assessment) method. The results of this study will be processed with Chi square analysis through the SPSS v.29 program. Results: Chi square results from 78 respondents, driving duration with complaints of low back pain showed a p value 0,023 and the results of sitting position with complaints of low back pain showed a p value 0,19. In addition, data analysis of the relationship of driving duration and the degree of low back pain disability using a modified ODI questionnaires produced a p value 0,006, and the relationship between RULA and the degree of low back pain disability produced a p value 0,038. This variable have a p value < 0,05, it means that the driving duration and sitting position have a significant effect on complaints of low back pain. Conclusion: There is a significant relationship between driving duration and sitting position with complaints of low back pain on the bus driver at Poris Plawad Terminal. Keywords: Driving Duration, Sitting Position, Low Back Pain