Beton geopolimer adalah beton yang menggunakan fly ash sebagai binder. Perkembangan beton geopolimer terjadi dengan sangat cepat. Namun, beton geopolimer seringkali terkendala dengan waktu setting time. Beton geopolimer seringkali mengalami flash setting dimana reaksi polimerisasi dalam beton geopolimer berlangsung dengan sangat cepat. Boraks diketahui bisa digunakan untuk memperlambat setting time. Boraks adalah salah satu bahan kimia yang mudah didapatkan. Boraks dapat memperlambat reaksi polimerisasi dengan kandungan atom Boron (B) yang dimiliki oleh senyawa boraks. Tidak hanya dengan boraks, metode pencampuran larutan alkali juga dapat berpengaruh terhadap setting time beton geopolimer. Reaksi polimerisasi berkaitan dengan alkali aktivator. Maka larutan NaOH diubah menjadi sifat non-homogen untuk mengalihkan reaksi pencampuran yang terjadi ketika pencampuran alkali aktivator. Dalam penelitian ini, bertujuan untuk mengetahui pengaruh setting time dan kuat tekan yang terjadi dengan penambahan boraks dan metode pencampuran. Setelah dilakukan pengujian, menambahkan boraks memiliki waktu setting time selama 120 menit. Beton geopolimer dengan larutan NaOH yang bersifat non-homogen tanpa penambahan boraks memiliki waktu setting time 105 menit. Hasil dari pengujian setting time ini telah disesuaikan dengan setting time produk beton instan yang memiliki setting time 90 menit untuk mengantisipasi kesulitan akibat campuran beton yang cepat mengeras. Kemudian larutan NaOH non-homogen dengan penambahan boraks memiliki setting time 255 menit. Perbedaan metode pencampuran dan penambahan boraks menunjukkan penurunan kuat tekan. Kuat tekan beton dengan NaOH homogen tanpa adanya boraks memiliki kuat tekan pada umur 28 hari sebesar 50.42 Mpa. Jika dilakukan penambahan boraks, kuat tekan yang dimiliki beton hanya sebesar 26.23 Mpa. Sedangkan, beton geopolimer dengan NaOH non-homogen memiliki kuat tekan sebesar 27.67 Mpa. Untuk hasil pengujian kuat tekan 56 hari, variabel HB0 memiliki kuat tekan 51.95 Mpa. Geopolimer dengan larutan homogen dengan penambahan boraks 36.67 Mpa. Sedangkan geopolimer non-homogen dengan penambahan boraks memiliki kuat tekan 36.71 Mpa. Dengan demikian, penambahan boraks dan metode pencampuran dapat memperlambat setting time dan menurunkan kuat tekan beton geopolimer.