Merek terdaftar mendapatkan perlindungan hukum yaitu hak eksklusif yang berkaitan dengan hak ekonomi. Pelanggaran merek sering terjadi terhadap merek terdaftar yang dilakukan oleh pihak lain yang mempunyai iktikad tidak baik. Dalam hal ini pemilik merek mempunyai hak untuk melakukan gugatan ganti rugi kepada si pelanggar. Namun terdapat permasalahan dalam proses pelanggaran terhadap merek terdaftar dimana tidak adanya pedoman atau kejelasan mengenai penghitungan nilai ganti kerugian terhadap merek terdaftar. Adapun permasalahan dari penelitian ini yakni bagaimana perlindungan hukum bagi pemilik merek terdaftar akibat adanya pelanggaran merek yang menyebabkan kerugian bagi pemilik merek terdaftar serta bagaimana asas keadilan diterapkan dalam ganti kerugian pada pelanggaran merek. Kemudian penelitian ini mempunyai tujuan yaitu memecahkan persoalan hukum mengenai penerapan asas keadilan dalam gugatan pelanggaran merek terkhususnya menghitung nilai kerugian terhadap merek yang dilanggar. Pada penelitian ini penulis menggunakan metode normatif empiris dengan melakukan penggabungan terhadap data primer, data sekunder dan data tersier serta hasil wawancara dengan beberapa narasumber. Hasil penelitian ini adalah perlindungan hukum terhadap merek terdaftar saat ini mengalami penurunan karena sering terjadinya pelanggaran merek sehingga pemilik merek terdaftar dapat mengambil upaya hukum baik secara litigasi maupun alternatif penyelesaian sengketa untuk mempertahankan haknya dan memberikan efek jera kepada si pelanggar. Penerapan asas keadilan pada sengketa merek saat ini masih kurang maksimal karena terdapat ketidakpastian hukum mengenai ganti kerugian merek sehingga para pihak serta penegak hukum masih menggunakan metode pada penafsiran masing-masing pihak sehingga menimbulkan ketidakadilan hukum. Maka dengan adanya ketidakpastian hukum serta tidak adanya keadilan hukum maka disini diperlukan pedoman dalam mengatasi kekosongan hukum terhadap ganti kerugian pada pelanggaran merek. / Registered marks get legal protection, namely exclusive rights relating to economic rights. Trademark infringement often occurs against registered marks committed by other parties who have bad faith. In this case, the brand owner has the right to claim compensation to the infringer. However, there are problems in the process of infringement of registered marks where there are no guidelines or clarity regarding the calculation of the value of compensation for registered marks. The problem of this study is how legal protection for registered trademark owners due to trademark infringement that causes harm to registered trademark owners and how the principle of justice is applied in compensation for trademark infringement. Then this study has the aim of solving legal problems regarding the application of the principle of justice in trademark infringement claims, especially calculating the value of losses to the infringing marks. In this study, the author used an empirical normative method by combining primary data, secondary data and tertiary data as well as the results of interviews with several resource persons. The result of this study is that legal protection of registered marks is currently decreasing due to frequent trademark infringement so that registered trademark owners can take legal remedies both in litigation and alternative dispute resolution to maintain their rights and provide a deterrent effect to the infringer. The application of the principle of justice to trademark disputes is currently still not optimal because there is legal uncertainty regarding trademark compensation so that the parties and law enforcement still use methods on the interpretation of each party so as to cause legal injustice. So with the uncertainty of the law and the absence of legal justice, guidelines are needed here in overcoming the legal vacuum of compensation for trademark infringement.