Dalam mengatasi permasalahan kulit, penggunaan produk perawatan kulit dengan kandungan antioksidan, vitamin C, retinol, hyaluronic acid, dan komponen penting lainnya telah semakin populer di kalangan konsumen produk perawatan kulit wajah di Indonesia. Dalam upaya meningkatkan kualitas produk dengan bahan-bahan tersebut maka konsumen dapat menggunakan produk skincare fridge yang mampu menyimpan serta memastikan bahwa produk tersebut berada dalam suhu yang optimal. Namun, skincare fridge yang beredar sekarang masih memiliki kendala dan keterbatasan terutama dalam kapasitas penyimpanan dan kemudahan akses pengambilan produk, maka dari itu perlu dilakukan perancangan dan pengembangan skincare fridge dengan desain yang mampu mengatasi masalah-masalah tersebut. Metode Quality Function Deployment digunakan dalam penelitian ini untuk memberi usulan desain skincare fridge yang menggabungkan fungsionalitas dan estetika yang mampu mengatasi kendala yang ada dalam produk skincare fridge yang beredar di pasaran. Prototipe dari produk ini menggunakan material styrofoam untuk bagian interior, triplek untuk bagian eksterior, dan modul Peltier TEC-12706 sebagai sistem pendingin. Produk ini memiliki desain yang unik serta beragam fitur tambahan seperti layar tampilan suhu, rak lepas pasang, dan kompartemen khusus alat perawatan wajah. Prototipe yang dihasilkan memiliki ukuran 24 x 21,5 x 38 cm dengan kapasitas 3,5L. Sistem pendingin yang digunakan pada prototipe mampu menurunkan suhu dari 24,3°C ke 15°C dalam waktu 41 menit. Biaya produksi untuk satu unit produk skincare fridge adalah sebesar Rp 811,259./In addressing skin issues, the use of skincare products containing antioxidants, vitamin C, retinol, hyaluronic acid, and other essential ingredients has become increasingly popular among facial skincare consumers in Indonesia. To maintain the quality of products that contain these ingredients, consumers are turning to skincare fridges that can store and ensure the products are kept at