Rumah sakit bersaing dengan cara mengupayakan kualitas pelayanan yang dapat memenuhi berbagai kebutuhan konsumennya. Untuk menang dari persaingan antar rumah sakit, mereka bersaing untuk menjadi lebih baik satu dengan lainnya serta tetap memelihara citra rumah sakit sebaik mungkin dan terus menerus mengembangkan inovasi-inovasi untuk menjaga mutu pelayanan yang diberikan. Menyediakan mutu pelayanan yang baik sangatlah berkaitan atau sangatlah bergantung pada sumber daya manusia. Perawat merupakan salah satu sumber daya kunci dalam pelayanan rumah sakit karena mereka yang berhadapan langsung dengan pasien dan keluarga pasien. Lingkup penelitian ini mencakup tiga variabel independen, yaitu karakteristik individu, stres kerja, motivasi kerja, satu variabel mediasi yaitu kepuasan kerja, dan satu variabel dependen yaitu kinerja. Subjek penelitian ini adalah seluruh perawat yang bekerja di rumah sakit umum daerah X di Jakarta Selatan pada tahun 2023. Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan kuantitatif yang bersifat non-eksperimental dengan menggunakan data primer di rumah sakit swasta yang berada di DKI Jakarta tepatnya di Kotamadya Jakarta Selatan pada bulan September 2023 . Data yang diperoleh akan dianalisis dengan statistik deskriptif dan inferensial menggunakan PLS-SEM. Terdapat 163 responden yang melakukan pengisian kuesioner. Menurut hasil penelitian stres kerja,memiliki pengaruh negatif terhadap kinerja perawat. Karakteristik individu, kepuasan kerja dan motivasi kerja mememiliki pengaruh positif terhadap kinerja perawat di rumah sakit. Studi ini memberikan panduan bagi manajemen rumah sakit agar dapat meningkatkan kinerja perawat.