Pendidikan Kristen adalah pendidikan yang tidak terbatas pada pengajaran di kelas atau pengajaran agama Kristen di sekolah saja, tetapi juga mencakup pendidikan anak dalam keluarga dan pendidikan anggota masyarakat dan perkumpulan orangorang kudus di dalam gereja. Pendidikan Kristen harus berperan dalam membantu anak-anak memahami dan menyadari penggunaan teknologi dan bahaya yang terkait dengan penggunaannya. Penulis melakukan penelitian ini untuk melihat bagaimana pandangan guru Kristen atau bagaimana pandangan guru Kristen terhadap kemajuan teknologi berdasarkan filsafat Kristen? Dan bagaimana guru Kristen dapat memaksimalkan perkembangan motorik anak di era teknologi yang berdasarkan filosofi Kristen? Dan kesimpulan dari penelitian ini adalah hendaknya para guru Kristen memandang perkembangan zaman teknologi ini dengan mempertimbangkan perkembangan teknologi saat ini sebagai penyertaan Tuhan yang dapat membantu kelangsungan hidup anak-anak, namun juga merupakan bentuk tanggung jawab manusia dalam memanfaatkan teknologi sebijak mungkin, salah satunya dalam dunia pendidikan. Guru Kristen dapat memaksimalkan perkembangan motoric anak di era teknologi ini berdasarkan Filosofi Kristen adalah dengan menyeimbangkan pembelajaran menggunakan teknologi dan juga bersentuhan lagsung dengan benda-benda yang ada di sekitar kita seperti batu, rumput, bulu ayam, dll. Penulis dapat menyarankan agar guru dapat menyeimbangkan penggunaan teknologi dan pembiasaan dengan benda-benda di sekitarnya pada anak usia dini, untuk mendorong tidak hanya perkembangan kognitif dan emosional tetapi juga pengembangan keterampilan psikomotorik, terutama keterampilan motorik anak. Kata Kunci: Pendidikan Kristen, Motorik, Perkembangan Teknologi. Pendidikan Kristen adalah pendidikan yang holistik yang sangat memperhatikan potensi yang dimiliki oleh peserta didik baik dalam aspek intelektual, emosional, fisik, artistik, dan spiritual. Termasuk dengan perkembangan teknologi saat ini yang juga berpengaruh dalam Pendidikan Kristen. Perkembangan teknologi yang pesat menyebabkan informasi dapat tersampaikan dengan cepat kepada siapapun termasuk siswa sekolah dasar. Kesadaran media diperlukan agar siswa dapat menyaring informasi yang mereka dapatkan di internet. Penulis memilih untuk menyelesaikan permasalahan yang muncul dengan pendekatan personal, sehingga siswa dapat melakukan pendekatan secara personal dan menginformasikan dengan jelas kesalahan apa yang dilakukan siswa tersebut, serta menjelaskan mengapa ia melakukan kesalahan, Siswa tersebut melakukan kesalahan, bagaimana seharusnya ia bertindak dan apa saja yang harus dilakukan, konsekuensi apa yang akan di dapatkan jika hal itu terulang kembali. Pendekatan individual dapat membantu siswa meningkatkan kesadaran media mereka melalui guru yang dapat menjelaskan dengan lebih jelas kepada siswa bahwa apa yang mereka lakukan adalah salah dan bagaimana seharusnya siswa dapat bertindak. Dan diberbagai kesempatan di dalam kelas guru juga dapat mengingatkan siswa mengenai media awareness atau kesadaran media agar siswa dapat lebih berhati-hati dengan informasi yang di dapatkannya dari internet. Kata Kunci: Pendekatan Personal, Kesadaran Media, Pendidikan Kristen