Dalam beberapa tahun terakhir, dunia bisnis dari bidang makanan dan minuman telah berkembang dengan sangat pesat. Salah satu usaha kuliner yang sedang berkembang di Indonesia untuk saat ini adalah coffee shop. Bisnis coffee shop untuk sekarang ini bisa dikatakan sebagai salah satu bisnis yang menjanjikan. Hal ini dapat dilihat dari adanya peningkatan dalam tren mengkonsumsi kopi di Indonesia dalam 10 tahun terakhir. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji dan menganalisis pengaruh dari brand image, store image, processing technology, packaging, country of origin, product information, dan advertising terhadap customer loyalty melalui perceived value pada pelanggan Starbucks Sun Plaza Medan dan Starbucks Diponegoro Medan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian kausal dan pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner yang telah dirancang dengan menggunakan snowball sampling kepada 150 pelanggan Starbucks Sun Plaza Medan dan 150 pelanggan Starbucks Diponegoro Medan. Hasil empiris pada Starbucks Sun Plaza Medan menunjukkan bahwa brand image, store image, packaging, country of origin, product information, dan advertising berpengaruh signifikan terhadap perceived value; processing technology tidak berpengaruh terhadap perceived value. Sementara itu, hasil empiris pada Starbucks Diponegoro Medan menunjukkan bahwa brand image, store image, packaging, country of origin, dan advertising berpengaruh signifikan terhadap perceived value; processing technology dan product information tidak berpengaruh terhadap perceived value. Selanjutnya, perceived value pada Starbucks Sun Plaza maupun Starbucks Diponegoro Medan ditemukan memiliki pengaruh signifikan terhadap customer loyalty.