Peran guru meningkatkan kualitas pendidikan merupakan hal penting, oleh karena itu seorang guru perlu memiliki work engagement untuk memaksimalkan perannya. Meningkatkan work engagement guru tidak hanya tanggung jawab pribadi guru, tetapi dapat dipengaruhi oleh model kepemimpinan dan budaya organisasi. Sedangkan, berpengaruh atau tidaknya dapat ditunjukkan melalui karakteristik guru yang memiliki kemauan meningkatkan kualitas dirinya melalui regulasi diri. Penelitian ini bertujuan untuk menguji seberapa signifikan pengaruh kepemimpinan spiritual dan budaya organisasi terhadap work engagement guru Kristen di Sekolah XYZ, dengan mediasi regulasi diri karyawan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, data dari 37 guru di sekolah XYZ, melalui 68 item kuesioner. Hasil data diolah dengan menggunakan IBM SPSS 27, hasil data diinterpretasikan dengan koefisien jalur untuk mengetahui pengaruh setiap variabel. Hasil menunjukkan: 1) Terdapat pengaruh positif kepemimpinan spiritual terhadap regulasi diri karyawan. 2) Tidak terdapat pengaruh positif budaya organisasi terhadap regulasi diri karyawan. 3) Terdapat pengaruh positif kepemimpinan spiritual terhadap work engagement. 4) Terdapat pengaruh yang cukup positif budaya organisasi terhadap work engagement. 5) Terdapat pengaruh positif employee self regulation terhadap work engagement. 6) Terdapat pengaruh positif dari kepemimpinan spiritual terhadap work engagement dengan mediasi employee self regulation. 7) Tidak terdapat pengaruh positif dari budaya organisasi terhadap work engagement dengan mediasi employee self regulation.