Penelitian ini membahas mengenai perlindungan hukum terhadap anak,tidak sedikit anak yang mendapatkan tindakan diskriminasi dan kekerasan seperti mengeksploitasi mereka secara ekonomi. Eksploitasi ekonomi ini berupa memaksa anak untuk melakukan sesuatu demi keuntungan pribadi secara ekonomi. Pada dasarnya menurut UU Perlindungan Anak, anak dilarang untuk dibiarkan terlibat dalam kegiatan eksploitasi secara ekonomi karena tidak memperhatikan tentang rasa keadilan dan kesejahteraan pada anak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perlindungan hukum terhadap anak di Indonesia dalam UU Perlindungan Anak. Tipe penelitian yang digunakan adalah tipe penelitian Yuridis-Normatif-Dogmatik dengan menggunakan pendekatan konsep (conceptual approach), pendekatan perundang-undangan (statue approach). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa, Cucu dari Nenek M belum sesuai dengan implementasinya karena terbukti tidak mendapatkan hak dan kewajibannya sebagai anak untuk dilindungi. Dalam hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa masih minimnya kepedulian orang dewasa dengan anak-anak. / This research discusses legal protection for children. Not a few children experience acts of discrimination and violence such as exploiting them economically. This economic exploitation takes the form of forcing children to do something for personal economic gain. Basically, according to the Child Protection Law, children are prohibited from being allowed to be involved in economic exploitation activities because they do not pay attention to the child's sense of justice and welfare.The aim of this research is to determine the legal protection of children in Indonesia in the Child Protection Law. The type of research used is Juridical�Normative-Dogmatic research using a conceptual approach, a statutory approach. The results of this research show that Grandmother M's grandchildren have not complied with its implementation because it has been proven that they have not received their rights and obligations as children to be protected. The results of this research also show that there is still a lack of concern between adults and children.