Medical workers have an important role in an attempt to increase client’s knowledge about hormonal contraception which start from clinical year medical students and nursing students. Study in Gadjah Mada University have measured about the knowledge of hormonal contraception in medical and non-medical students, but no studies have measured about the knowledge of hormonal contraception amon fellow medical workers. This aim of this study is to know the comparison of knowledge level about hormonal contraception among clinical year medical students and nursing students at Pelita Harapan University. This study uses a cross sectional design with primary data collection (directly to the patient). The target sample is medical students and nursing students at Pelita Harapan University that fulfill the inclusion and exclusion criteria. Selection of the sample is using simple random sampling. Data retrieval will be conducted during Januari 2018 – April 2018. The results of this study will be processed with SPSS with special diagnostic test using Chi Square Test. The result from 163 respondents in the medical students and 168 respondents in nursing students did not have a significant difference (p = 0.723) towards knowledge level about hormonal contraception. Learning methods (p = 704) and learning resources (p = 0.039) affect the knowledge level. The conclusion of this study is there is no significant difference between medical and nursing student’s level of knowledge about hormonal contraception. But the level of knowledge is still influenced by learning methods and resources / Dalam upaya meningkatkan pengetahuan klien mengenai kontrasepsi dalam suatu negara, tenaga medis sangat berperan tinggi. Tenaga medis tersebut mencakup salah satunya mahasiswa program profesi pendidikan dokter dan ners. Penelitian selanjutnya yang dilakukan di Universitas Gadjah Mada Indonesia telah mengukur pengetahuan mengenai kontrasepsi hormonal di kalangan mahasiswa medis dan non-medis, namun belum ada penelitian yang berusaha untuk mengetahui perbandingan tingkat pengetahuan mengenai kontrasepsi hormonal di kalangan sesama tenaga medis tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbandingan tingkat pengetahuan tentang kontrasepsi hormonal di kalangan mahasiswa program profesi pendidikan dokter dan ners di Universitas Pelita Harapan. Penelitian ini menggunakan metode cross sectional dengan pengambilan data primer (langsung ke pasien). Dengan sampel mahasiswa program profesi pendidikan dokter dan ners UPH yang sesuai dengan kriteria inklusi maupun eksklusi. Pemilihan sampel secara simple random sampling. Pengambilan data akan dilakukan selama Januari 2018 – April 2018. Hasil penelitian akan diolah dengan SPSS dengan uji khusus diagnostik menggunakan Chi Square Test. Dari 163 responden mahasiswa program profesi pendidikan dokter dan 168 responden mahasiswa program profesi ners tidak memiliki perbedaan yang bermakna (p=0,723) terhadap tingginya tingkat pengetahuan mahasiswa mengenai kontrasepsi hormonal. Cara pembelajaran (p=704) dan sumber belajar (p=0,039) mempengaruhi tingkat pengetahuan. Kesimpulan penelitian ini adalah tidak adanya perbedaan yang bermakna diantara mahasiswa program profesi pendidikan dokter dan ners tentang kontrasepsi hormonal. Namun tingkat pengetahuan tetap dipengaruhi oleh cara belajar dan sumber belajar.