Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pengetahuan perpajakan dan persepsi korupsi terhadap tax morale dan kepatuhan wajib pajak. Pengetahuan perpajakan diukur dengan tingkat pemahaman wajib pajak terhadap regulasi perpajakan, sedangkan persepsi korupsi diukur melalui pandangan wajib pajak terhadap tingkat korupsi dalam administrasi perpajakan. Tax morale dicerminkan dalam sikap positif atau negatif wajib pajak terhadap kewajiban pajak mereka, sementara kepatuhan wajib pajak mencakup ketaatan terhadap peraturan perpajakan. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan pengumpulan data melalui kuesioner yang disebarkan secara online melalui Google Form kepada responden yang memiliki kriteria Wajib Pajak Pelaku UKM di Kota Sidoarjo. Sampel yang digunakan sebanyak 115 responden. Analisis data dilakukan dengan menggunakan Path analisis dari program SmartPLS 3.2.9. Implikasi praktis dari penelitian ini dapat membantu pemerintah dan lembaga terkait dalam merancang kebijakan perpajakan yang lebih efektif dan meningkatkan kepatuhan wajib pajak. Selain itu, penelitian ini juga dapat memberikan sumbangan teoretis terhadap literatur perpajakan dengan memperluas pemahaman tentang determinan tax morale dan kepatuhan wajib pajak. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan perpajakan berpengaruh terhadap tax morale, persepsi korupsi berpengaruh terhadap tax morale, pengetahuan perpajakan berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak, persepsi korupsi tidak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak, dan tax morale berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak.