Background: Smoking tobacco is one of the most common threats to global health. According to the World Health Organization (WHO) more than 7 million people die from smoking time.Body Mass Index (BMI) is an indeks used to assess the ratio of a person's weight to height.21 The BMI can be used to asses on individual’s nutritional status by measuring the weight and height. 5, 6 Smoking can provide pleasure for the smoker, but it can cause adverse effects for those who smoke as well as those in the surrounding environment. One effect of smoking is the decrease in appetite, which may result in decreased BMI. Research Question: Is there a difference of mean Body Mass Index (BMI) between smokers and non-smokers in males ages 17-45 years? Aim Of Study: This study aim to obtain information regarding a difference of mean Body Mass Index between smokers and non-smokers in males ages 17-45 years. Hypothesis : There is a difference in mean Body Mass Indeks between male smokers and nonsmokers, ages ranging 17-45 years old. Methods: The study used unpaired numerical comparative analytic design with cross sectional study, conducted on 126 male samples compounds 63 smokers and 63 non-smokers. The sample population was obtained using quantitative methods until the quota was met and was adjusted based on the criteria of inclusion. Data responding the status smokers and nonsmokers were obtained with anamnesis. Body Mass Indeks (BMI) was recroded by measuring body weight using body weight scales and height using stature meter. The statical test used is the Unpaired Independent Samples T-test. Conclusion: There is a significant difference of mean BMI between smokers and non-smokers in males ages 17-45 years / Latar Belakang : Merokok tembakau, merupakan salah satu ancaman terhadap keseharan masyarakat secara global. World Health Organization (WHO) mengatakan lebih dari 7 juta orang meninggal karena rokok. Body Mass Index (BMI) atau dalam bahasa Indonesia disebut Indeks Massa Tubuh (IMT ) adalah suatu perhitungan untuk melihat perbandingan berat dan tinggi seseorang.21 Dengan menentukan IMT, bisa memperoleh status gizi seseorang.5,6 Kebiasaan dari merokok dapat menimbulkan dampak yang buruk bagi yang mengkonsumsiya, serta orang yang di lingkungan sekitarnya. Pertanyaan Penelitian: Apakah terdapat perbedaan rerata IMT pada laki-laki perokok dan non-perokok berusia 17-45 tahun? Tujuan penelitian: Mengetahui perbedaan rerata IMT pada laki-laki perokok dan nonperokok berusia 17-45 tahun Hipotesis : Terdapat perbedaan rerata Indeks Massa Tubuh pada laki-laki perokok dan nonperokok berusia 17-45 tahun. Metode : Penelitian ini menggunakan desain analitik komparatif numerik tidak berpasangan dengan studi potong lintang, yang dilakukan pada 126 sampel laki-laki dengan 63 sampel perokok dan 63 sampel non-perokok. Populasi sampel didapatkan mengunakan cara kuantitatif sampai kuota terpenuhi dan disesuaikan berdasarkan kriteria inklusi. Pengambilan data status perokok dan non-perokok dengan anamnesis. Sedangkan pengambilan data indeks massa tubuh (IMT) didapatkan dengan mengukur berat badan dengan memakai timbangan dan tinggi badan memakai alat ukur tinggi badan. Konklusi : Terdapat perbedaan yang signifikan pada rerata IMT laki-laki perokok dan nonperokok berusia 17-45 tahun.