Di era yang berkembang seperti saat ini ternyata perceraian semakin marak terjadi di Indonesia. Pada tahun 2007 sebanyak 55.093 kasus perceraian terjadi karena berbagai alasan. Perceraian orangtua banyak memberi dampak negatif khususnya kepada anak-anak. Anak yang memiliki orangtua bercerai dapat memiliki masalah dalam hubungan interpersonal yang dijalin anak dengan lingkungan sekitarnya. Masalah hubungan interpersonal yang terjadi dapat bervariasi tergantung kondisi perceraian orangtua anak. Dengan adanya fenomena tersebut maka dilakukan penelitian untuk mengetahui gambaran hubungan interpersonal pada anak yang orangtuanya bercerai. Penelitian dilakukan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan desain penelitian studi kasus. Jumlah subjek dalam penelitian ini sebanyak dua orang yaitu subjek T dan subjek N. Kedua subjek memiliki latar belakang perceraian yang berbeda. Teknik pengambilan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan wawancara mendalam yang direkam menggunakan voice recorder. Hasil penelitian menunjukan bahwa perceraian memiliki dampak pada hubungan interpersonal. Kedua subjek menunjukan pola avoidant attachment. Namun avoidant attachment yang terjadi berbeda bergantung dengan kondisi subjek saat perceraian dan kondisi perceraian orangtua subjek.