Background: The Ministry of Health of the Republic of Indonesia placed dyspepsia in 15th out of 50 diseases with the largest inpatients in Indonesia. Previous research concluded that breakfast can be a factor of dyspepsia. Medical students are known to have a busy schedule and often skip breakfast. Therefore, researcher is interested to find out the relationship between breakfast with dyspepsia in preclinical students and clinical students at the faculty of medicine Universitas Pelita Harapan. Aim: To reveal the relation between breakfast with dyspepsia in preclinical and clinical students at the faculty of medicine Universitas Pelita Harapan. Material and Methods: This study is an analytical study conducted by cross sectional design. The sample is determined by unpaired categoric comparative analytic design. Breakfast questionnaire and Short – Form Leeds Dyspepsia Questionnaire are used to assess the subject that is willing to be a part of the study. Results of the collected data is inserted at a table and tested using Chi square method. Result: The result from 174 respondents shows that student’s status (p=1) and breakfast (p=0.245) don’t have a significant relationship with dyspepsia. Student’s status also doesn’t have a relation with breakfast (p=0.331). Conclusion: There is no relation between breakfast with dyspepsia between preclinical and clinical students at the faculty of medicine Universitas Pelita Harapan / Latar Belakang: Departemen Kesehatan Republik Indonesia menempatkan dispepsia di urutan ke – 15 dari 50 penyakit dengan pasien rawat inap terbanyak di Indonesia. Penelitian sebelumnya mengungkapkan bahwa sarapan dapat menjadi salah satu faktor dispepsia. Mahasiswa kedokteran sendiri diketahui memiliki jadwal yang padat dan seringkali melewatkan sarapan. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk meneliti hubungan sarapan dengan dispepsia antara mahasiswa preklinik dengan mahasiswa klinik di fakultas kedokteran Universitas Pelita Harapan. Tujuan: Mengetahui hubungan sarapan dengan dispepsia antara mahasiswa preklinik dengan mahasiswa klinik di fakultas kedokteran Universitas Pelita Harapan. Metodologi Penelitian: Penelitian ini adalah studi analitik yang dilaksanakan dengan desain penelitian potong lintang. Jumlah sampel penelitian ditentukan dengan desain analitik komparatif kategorik tidak berpasangan. Kuesioner sarapan dan Short – Form Leeds Dyspepsia Questionnaire digunakan untuk menilai subjek yang bersedia menjadi objek penelitian. Hasil data yang terkumpul dituangkan dalam tabel hasil penelitian dan diuji menggunakan metode Chi square. Hasil: Dari 174 responden didapatkan bahwa status mahasiswa (p=1) dan sarapan (p=0.245) tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan dispepsia. Status mahasiswa juga tidak memiliki hubungan dengan sarapan (p=0.331). Kesimpulan: Tidak ada pengaruh sarapan dengan terjadinya dispepsia antara mahasiswa preklinik dan klinik di fakultas kedokteran Universitas Pelita Harapan.