Persaingan mendapatkan pekerjaan membuat pekerja menerima pekerjaan tanpa harus memperdulikan sistim hubungan kerja, sehingga nantinya menjadikan pekerja kontrak tidak mendapatkan kepastian hukum. Pekerja kontrak yang selanjutnya disebut perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT) dalam implementasinya menimbulkan multi tafsir yang cenderung dilanggar oleh pengusaha. Contoh kasus yang saya ambil terjadi di PT BTU yang notabene mempekerjakan karyawannya selama 5 sampai 7 tahun secara terus menerus tanpa memperhatikan aturan ketenagakerjaan yang berlaku di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian hukum normatif, yang bertujuan untuk memaparkan aspek-aspek yang diteliti secara lengkap, rinci, jelas, dan sistematis dalam perundang-undangan. Penelitian ini menggunakan pendekatan perundang-undangan (Statute Approach), di mana proses penelitiannya dilakukan dengan menelaah semua undang-undang dan regulasi yang berhubungan dengan isu hukum yang sedang diteliti. Dari hasil penelitian dapat di buktikan bahwa PT BTU melanggar aturan ketenagakerjaan yang ada di Indonesia.