Tesis ini bertujuan untuk memahami dan menganalisis Kewenangan Notaris Dalam Pembuatan Akta Hipotik Atas Kapal Laut. Dengan menggunakan metode penelitian yuridis normatif, penelitian ini menelaah peraturan-peraturan dan literatur-literatur yang relevan. Notaris memiliki peranan penting dalam pembuatan akta-akta otentik, seperti Akta Perjanjian Pengikatan Jual Beli, Akta Kuasa Menjual, Akta Perjanjian Penyelesaian Hutang dengan Penyerahan Barang Jaminan, dan Akta lainnya, yang dalam hal ini mencantumkan hak dan kewajiban para pihak. Selain Notaris, terdapat juga PPAT sebagai pejabat Umum yang memilki kewenangan pembuatan Akta otentik yang berkaitan dengan pertanahan. Dalam bidang usaha maritim / pelayaran, terdapat juga Pejabat Umum yang memilki kewenangan dalam pembuatan Akta Hipotik atas Kapal Laut adalah Pejabat Pendaftar dan Pencatat Balik Nama Kapal di tempat kapal didaftarkan dan dicatat dalam Daftar Induk Pendaftaran Kapal sebagaimana tercantum dalam Pasal 60 Undang – Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran. / This thesis aims to understand and analyze the role of Notaries in making mortgage deeds for Ships. Using a normative juridical research method, this study examines relevant regulations and literature. Notaries have an important role in making authentic deeds, such as Deeds of Sale and Purchase Agreements, Deeds of Debt Settlement Agreements with Collateral Handover, and other Deeds, which in this case state the rights and obligations of the parties. Apart from Notaries, there are also PPATs as Public Official who have the authority to make authentic deeds relating to land matters. In the maritime / shipping business sector, There are also public officials who have the authority to make Mortgage Deeds for Maritime vessels, namely the registrar of ships name and recorded in the master lists of ship registration as stated in article 60 of law number 17 of 2008 about Shipping.