Penyakit parkinson merupakan penyakit degeneratif kedua paling sering dijumpai di dunia. Jumlah penderita dan angka kematian akibat penyakit Parkinson meningkat dari tahun ke tahun. Meskipun kasusnya jarang tetapi orang berusia muda juga dapat terkena penyakit Parkinson. Salah satu gejala non-motorik yang sering dialami oleh pasien penyakit Parkinson adalah gangguan tidur. Beberapa penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa lebih banyak pasien Parkinson yang mengalami kualitas tidur yang buruk dibandingkan orang sehat dan gangguan tidur dapat mempercepat progresivitas penyakit parkinson bahkan mempengaruhi kualitas hidup penderita. Penelitian sebelumnya menemukan adanya korelasi antara derajat Parkinson dengan kualitas tidur. Akan tetapi, penelitian tersebut hanya dilakukan di kota Malang dan jumlah pasien yang sedikit. Sedangkan, penelitian di luar negeri hanya dilakukan di italia dan peneliti mengekslusikan pasien H&Y stadium 5. Penelitian mengenai derajat parkinson dan kualitas tidur menggunakan kuesioner PDSS-2 masih sedikit, terutama di Indonesia. Oleh karena itu, penelitian ini penting untuk dilakukan. / Parkinson's disease is the second most common degenerative disease in the world. The number of sufferers and death rates due to Parkinson's disease increases from year to year. Although cases are rare, young people can also suffer from Parkinson's disease. One of the non-motor symptoms often experienced by Parkinson's disease patients is sleep disturbance. Several previous studies have shown that more Parkinson's patients experience poor sleep quality than healthy people and that sleep disorders can accelerate the progression of Parkinson's disease and even affect the patient’s quality of life. Previous research found a correlation between the degree of Parkinson's and sleep quality. However, this research was only conducted in the Malang city and low number of patients. Meanwhile, research abroad was only conducted in Italy and the researchers excluded H&Y stage 5 patients. There is still little research on the degree of Parkinson's and sleep quality using the PDSS-2 questionnaire, especially in Indonesia. Therefore, this research is necessary to be conducted.