Latar Belakang: Spasme hemifasial merupakan suatu keadaan dimana terjadi kontraksi otot wajah secara unilateral. Salah satu bentuk pengobatan yang paling efektif adalah suntikan toksin botulinum. Meski biaya pengobatan per sesinya bisa dibilang relatif terjangkau, terapi ini hanya meredakan gejala sementara, sehingga suntikan berulang akan menaikkan biaya pengobatan dengan cepat. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah toksin botulinum dosis rendah mengurangi keparahan spasme hemifasial. Tujuan: Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara dosis rendah toksin botulinum terhadap tingkat keparahan spasme hemifasial. Metode: Penelitian ini merupakan uji perbandingan berpasangan dengan desain potong lintang. Data primer (HFS Score) dan sekunder (rekam medis) dikumpulkan dari pasien spasme hemifasial di Siloam Hospitals Lippo Village Gedung B. Hasil: Data dikumpulkan dari 36 pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Semua pasien diobati dengan toksin botulinum 10 U atau kurang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk HFS Klinis terjadi penurunan dari rata-rata 13,03 menjadi 6,44, sedangkan HFS Subjektif mengalami penurunan dari rata-rata 401,53 menjadi 95,42. Kedua komponen tersebut memiliki nilai p < 0,001 sehingga signifikan secara statistik. Kesimpulan: Toksin botulinum dosis rendah berpengaruh terhadap derajat keparahan spasme hemifasial pada pasien di Siloam Hospitals Lippo Village Gedung B. Kata Kunci: Toksin botulinum, spasme hemifasial, tingkat keparahan, dosis rendah Referensi: 65 (1986-2023) / Background: Hemifacial spasm is a condition in which there are unilateral contractions of facial muscles. One of the most effective forms of treatment is botulinum toxin injections. Although the price per session can be considered relatively affordable, this therapy only temporarily relieves symptoms, so repeat injections quickly rack up the prices. Due to this, this study aims to see if low dose botulinum toxin reduces the severity of hemifacial spasm. Objective: To find out whether there is a relationship between low doses of botulinum toxin and a reduction in the severity of hemifacial spasm. Methods: This study is a paired comparison test with a cross-sectional design. Primary (HFS Score) and secondary (medical record) data was collected from hemifacial spasm patients at Siloam Hospitals Lippo Village Building B. Results: Data was collected from the 36 patients that fulfilled the inclusion and exclusion criteria. All patients were treated with 10 U or less of botulinum toxin. Results show that for HFS Clinical there was a decrease from a mean of 13,03 to 6,44, whereas HFS Subjective decreased from a mean of 401,53 to 95,42. Both components have a p-value < 0,001, making it statistically significant. Conclusion: Low dose botulinum toxin affects the severity of hemifacial spasm in patients at Siloam Hospitals Lippo Village Building B. Keywords: Botulinum toxin, hemifacial spasm, severity, low dose, HFS Score References: 65 (1986-2023)