Sustainability karier guru selama ini belum menjadi perhatian karena adanya anggapan bahwa guru akan selalu ada sebagai karier yang sustainable. Data UNESCO menunjukkan bahwa dunia membutuhkan hampir 69 juta guru baru untuk mencapai tujuan Pendidikan tahun 2030. Turnover profesi guru juga tinggi. Data dari kementerian pendidikan dan kebudayaan di tahun 2022, data hasil uji kompetensi guru (UKG) masih belum memenuhi target pencapaian pemerintah. Hal ini menunjukkan karier guru belum sustainable. Perlu diketahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi sustainability karier guru. Penelitan ini menganalisis sustainability karier guru dengan menggunakan variabel Motivasi, Komitmen, Perspektif Beban Kerja, Internalisasi Nilai Keislaman, dari guru generasi milenial dengan gaya kepemimpinan atasan sebagai variabel moderasi. Sampel penelitian ini diambil dari sekolah berdasarkan agama Islam di bawah organisasi Muhammadiyah di Pulau Jawa, Indonesia. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner, wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan keseluruhan variable memiliki pengaruh terhadap sustainability karier guru serta ditemukannya keunikan dari guru Muhammadiyah karena pengaruh paduan nilai kemuhammadiyahan dan internalisasi nilai keislaman.