Globalisasi merupakan salah satu proses perkembangan sistem internasional yang menjadi indikator munculnya Paradiplomasi. Transformasi di dalam sistem pemerintahan Indonesia dari sentralisasi menjadi desentralisasi telah membuka peran pemerintah daerah sebagai aktor sub nasional untuk berkontribusi dalam memajukan kepentingan nasional. Dengan adanya koordinasi lintas instansi dan lintas sektoral menjadi kunci kesuksesan dalam membuka jalur penerbangan internasional sebagai upaya untuk meningkatkan pariwisata daerah antara lain dengan pendekatan yang terkoordinasi, pemerintah daerah dapat mencapai tujuan utama untuk menarik wisatawan asing dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian studi kasus. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan data primer, yaitu wawancara dan data sekunder berupa studi kepustakaan dan dokumentasi. Wawancara dilakukan kepada tokoh-tokoh yang memiliki kompetensi dan terlibat secara langsung dalam perintisan penerbangan langsung internasional di Sulawesi utara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan peran yang luar biasa dan kemampuan networking yang kuat, seorang pemimpin daerah dapat mewujudkan visi dan misinya dalam membangun daerah. Juga, dengan didukung perencanaan dan penyusunan strategi yang baik, banyak kendala dapat teratasi sehingga pemerintah daerah Sulawesi Utara berhasil memanfaatkan paradiplomasi dalam memajukan sektor pariwisata daerah. / Globalization is a process of development of the international system which is one of the factors in the emergence of Paradiplomacy. The transformation in the Indonesian government system from centralization to decentralization has opened up the role of regional governments as sub-national actors to contribute to advancing national interests. With cross-agency and cross-sectoral coordination being the key to success in opening international flight routes as an effort to increase regional tourism, among other things, with a coordinated approach, local governments can achieve the main goal of attracting foreign tourists and supporting local economic growth. This approach uses a qualitative approach with case study research methods. Research data collection was carried out using primary data, namely interviews and secondary data in the form of literature studies and documentation. Interviews were conducted with figures who have competence and are directly involved in pioneering international direct flights in North Sulawesi. The research results show that with an extraordinary role and strong networking skills, a regional leader is able to realize his vision and mission in developing the region. Also, with the support of good planning and strategy development, many obstacles can be overcome so that the North Sulawesi regional government is successful in utilizing paradiplomacy in advancing the regional tourism sector.