Latar Belakang: Pada otak terdapat 73% kandungan air, sehingga kerja otak sangat dipengaruhi oleh status hidrasi. Berdasarkan data cross-sectional tahun 2016 di Indonesia, sekitar 28% responden berusia 18-65 tahun tidak mencapai konsumsi air yang cukup. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui hubungan status hidrasi dan fungsi memori jangka pendek agar dapat menjadi perhatian lebih, terutama di kalangan mahasiswa. Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan antara status hidrasi dan fungsi memori jangka pendek pada mahasiswa/i Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan. Metode: Penelitian ini menggunakan desain studi cross-sectional yang dilaksanakan pada 44 mahasiswa/i Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan dengan teknik non-probability sampling. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode pemeriksaan urine sendiri (PURI) dan Scenery Picture Memory Test (SPMT). Hasil: Nilai SPMT pada kelompok subjek hidrasi cukup adalah 17,71 + 3,429, sedangkan pada dehidrasi ringan 17,22 + 2,467, dan pada dehidrasi berat sebesar 19,00 + 2,160. Perbedaan nilai SPMT tidak memiliki signifikansi yang berarti dengan p value 0,338 (p < 0,05). Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara status hidrasi dengan fungsi memori jangka pendek mahasiswa/i Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan. Referensi: 91 (1994-2023). Kata kunci: status hidrasi, pemeriksaan urine sendiri (PURI), memori jangka pendek, Scenery Picture Memory Test (SPMT)./ Background: Brain contains 73% water content, thereby rendering brain function significantly susceptible to hydration status. Based on cross-sectional data collected in Indonesia in 2016, approximately 28% of respondents aged 18-65 years did not achieve adequate water consumption Hence, there exists a pertinent need to elucidate the correlation between hydration status and short-term memory function, particularly within the student demographic, in order to garner heightened awareness. Objective: To know the relationship between hydration status and short-term memory function in students of the Faculty of Medicine Universitas Pelita Harapan. Method: This research used a cross-sectional study design conducted on 44 students of the Faculty of Medicine, Pelita Harapan University using a non-probability sampling techniques. This research was conducted using the urine self-examination method or PURI and the Scenery Picture Memory Test (SPMT). Result: The SPMT score in the adequately hydrated group was 17.71 + 3.429, while in mild dehydration it was 17.22 + 2.467, and in severe dehydration it was 19.00 + 2.160. The difference in SPMT scores did not have significant significance with a p- value of 0.338 (p < 0.05). References: 91 (1994-2023). Keywords: hidration status, urine self-examination, short-term memory, Scenery Picture Memory Test (SPMT).