Depresi merupakan gangguan kesehatan psikis yang paling umum terjadi pada masyarakat. WHO (2018) mencatat bahwa hampir 800.000 orang meninggal setiap tahun karena bunuh diri. Oleh karena hal ini, depresi harus sesegera mungkin ditangani guna mencegah situasi yang lebih parah di kemudian hari. Musik adalah salah satu mendia yang memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia. Kemper dan Dahauer (2009) menjelaskan bahwa mendengarkan musik berguna untuk meningkatkan kesehatan seseorang, yang salah satunya adalah kesehatan psikis. Maratos, Gold, Wang, & Crawford (2009) menyatakan bahwa salah satu terapi yang dapat digunakan untuk mengatasi depresi adalah terapi musik. Adapun teknik GIM dalam terapi musik yang sudah banyak digunakan untuk mengatasi depresi. GIM digunakan untuk mengeksplorasi alam bawah sadar seseorang, merangsang citra, kenangan, perasaan dan berguna untuk memunculkan masalah terdalam yang selama ini tidak disadari. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari tahu efektivitas Metode Terapi Musik GIM dalam menangani gangguan depresi. Untuk mengumpulkan data dan keterangan dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kualitatif dengan pre-test post-test design untuk mengetahui efektivitas teknik GIM dalam terapi musik terhadap orang dengan depresi. Penulis menggunakan teknik observasi, kuisioner yang bernama The Beck Depression Inventory (BDI), dan wawancara semi terstruktur untuk mengumpulkan data. Hasil dari penelitian ini adalah teknik GIM dapat memperbaiki aspek fisik, emosi, komunikasi, sosial dalam depresi. Selain itu, GIM juga memunculkan perasaan-perasaan yang sudah dilupakan dan menimbulkan kesadaran terhadap masalah terdalam yang selama ini tidak disadari. Namun, efektivitas GIM juga bergantung pada prosedunya, yang dimana tidak boleh ada prosedur yang terlewatkan dan juga tergantung pada kecocokkan klien dengan teknik ini.