Peningkatan jumlah pengguna teknologi digital berbanding lurus dengan durasi penggunaannya, terutama setelah perluasan konten digital pasca pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19). Peningkatan durasi penggunaan teknologi digital berdampak pada kesehatan mata, dengan masalah yang sering muncul berupa astenopia. Astenopia adalah sekumpulan gejala yang menyebabkan kesulitan dalam memfokuskan pandangan, keadaan ini mengganggu aktivitas sehari-hari, terutama bagi mahasiswa yang aktif secara akademis. Hal ini dapat menurunkan performa akademik mahasiswa dan memengaruhi metode pembelajaran. Meskipun telah banyak penelitian mengenai astenopia dan metode pembelajaran, masih sedikit yang menghubungkan astenopia dengan efektivitas pembelajaran. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara astenopia dan efektivitas pembelajaran pada mahasiswa pra-klinik Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan. Hasil: 220 orang (77.5%) mengalami astenopia, dengan di antaranya 186 orang (84.5%) menggunakan metode pendekatan dalam dan 154 orang (70%) memiliki tingkat motivasi tinggi. Terdapat hubungan yang signifikan antara kejadian astenopia dengan penggunaan metode pembelajaran pendekaan permukaan (OR = 3,717; 95% CI: 1,102-12,531; p=0,041).