dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui layanan kesehatan yang diberikan. Kualitas pelayanan di sebuah rumah sakit sangat dipengaruhi olehjumlah dan kualitas tenaga kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh transformasi digital dan Individual Readiness to Change (IRTC) terhadapkinerja pegawai di Rumah Sakit Moewardi Surakarta, serta mengeksplorasi hubungan antara transformasi digital dengan IRTC dan kinerja pegawai dengan IRTC sebagai variabel intervening. Penelitian ini merupakan studi kuantitatifdengan sampel sebanyak 200 pegawai yang menggunakan EMR dari berbagai departemen rumah sakit yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan analisis jalur dengan program SEM-PLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa transformasi digital memiliki pengaruh positif terhadap kinerja pegawai, IRTC juga memiliki pengaruh positif terhadap kinerja pegawai, transformasi digital berpengaruh positifterhadap IRTC, dan transformasi digital berperan signifikan sebagai variabel mediasi dalam hubungan antara IRTC dan kinerja pegawai. Penelitian ini terbatas pada Rumah Sakit Moewardi Surakarta dan menggunakan metode kuesioner serta purposive sampling, sehingga hasilnya tidak dapat digeneralisasi. Disarankan untuk memperluas cakupan, menambah variabel, dan menggunakan metode pengumpulan data yang lebih beragam serta longitudinal. Hasil menunjukkan bahwa transformasi digital dan Individual Readiness to Change (IRTC) berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai. Organisasi perlu mempercepat transformasi digital dan meningkatkan kesiapan individu melalui pelatihan dan pengembangan kompetensi. Implikasi manajerial dan teoritis mengindikasikan pentingnya transformasi digital dan IRTC dalam meningkatkan kinerja pegawai.