Latar Belakang: Stroke adalah defisit neurologis fokal yang terjadi akibat kerusakan sistem saraf pusat. Salah satu komplikasi umum setelah stroke adalah spastisitas, kondisi di mana otot-otot menjadi kaku, tegang, dan sulit dikendalikan. Pengobatan efektif untuk spastisitas adalah toksin botulinum. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati penurunan derajat spastisitas dalam dua minggu setelah injeksi toksin botulinum dengan dosis rendah serta membandingkannya dengan penelitian dosis tinggi. Tujuan: Untuk mengetahui apakah injeksi dosis rendah toksin botulinum menurunkan derajat spastisitas pasien pascastroke dalam durasi dua minggu setelah injeksi. Metode: Penelitian ini merupakan studi deskriptif numerik dengan metode longitudinal prospektif. Data primer dikumpulkan melalui wawancara dan pemeriksaan fisik pasien spastisitas pascastroke di Siloam Hospitals Lippo Village Gedung B. Hasil: Dari 30 pasien yang memenuhi kriteria, semuanya menerima 10 unit toksin botulinum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skala MAS menurun sebesar 1 hingga 2 skala dengan rata rata penurunan 1,53. Penelitian dengan dosis tinggi menunjukkan hasil yang sebanding yang dilaporkan pada 4 hingga 6 minggu setelah suntik. Kesimpulan: Injeksi dosis rendah toksin botulinum menurunkan derajat spastisitas pasien pascastroke dalam durasi dua minggu setelah injeksi di Siloam Hospitals Lippo Village Gedung B. Kata Kunci: Spastisitas pascastroke, Toksin botulinum, Derajat spastisitas, Dosis rendah Referensi: 46 (1996-2023) / Background: Stroke is a focal neurological deficit caused by damage to the central nervous system. One common complication following a stroke is spasticity, where the muscles become stiff, tense, and difficult to control. Botulinum toxin is an effective treatment for spasticity. This study aims to observe the reduction in spasticity within two weeks after a low dose injection of botulinum toxin and compare the results with higher doses studies. Objective: To find out whether low dose injection of botulinum toxin reduces the degree of spasticity in post-stroke patients within two weeks after injection. Methods: This is numerical descriptive study with prospective longitudinal methods. Primary data was collected through interviews and physical examination of post-stroke spasticity patients at Siloam Hospitals Lippo Village Building B. Results: Of the 30 patients met the criteria, all received 10 units of botulinum toxin. The research results showed that the MAS scale decreased by 1 to 2 scales with an average decrease of 1.53. High-dose studies show comparable results reported at 4 to 6 weeks after injection. Conclusion: Low dose injection of botulinum toxin reduces the degree of spasticity in post-stroke patients within two weeks after injection at Siloam Hospitals Lippo Village Building B. Keywords: Post-stroke spasticity, Botulinum toxin, Degree of spasticity, Low dose References: 46 (1996-2023)