Pada tahun 2023, prevalensi global kualitas tidur buruk mencapai 57%. Kualitas tidur buruk dapat menunjukkan reaktivitas amigdala yang berlebih terhadap rangsangan emosional negatif yang membuat suasana hati jadi negatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan hubungan kualitas tidur dan suasana hati pada mahasiswa Fakultas Kedokteran UPH. Desain penelitian yang digunakan yaitu analitik komparatif kategorik tidak berpasangan dengan metode potong lintang. Kualitas tidur diukur menggunakan PSQI sedangkan suasana hati diukur menggunakan POMS-A. Hubungan antara kategori kualitas tidur dengan kelompok suasana hati dianalisis dengan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan dari 115 responden 90 responden memiliki kualitas tidur buruk, dan 25 responden memiliki kualitas tidur baik. Dari 90 responden dengan kualitas tidur buruk 72 diantaranya memiliki suasana hati negatif, sedangkan 18 responden dengan kualitas tidur buruk merasakan suasana hati positif. Terdapat hubungan yang bermakna antara kualitas tidur dan suasana hati dengan p <0.001 dan OR 10.286. Hal ini sejalan dengan mekanisme dimana kualitas tidur yang buruk berkontribusi terhadap kerja amigdala dalam mekanisme tidur, dimana ketika reaktivitas amigdala meningkat akan menurunkan produksi serotonin dan membuat seseorang merasakan suasana hati negatif seperti sedih, cemas ataupu marah. Disimpulkan bahwa pada mahasiswa Fakultas Kedokteran UPH dengan kualitas tidur buruk mempunyai peluang merasakan suasana hati negated sebesar 10.2 kali./ In 2023, the global prevalence of poor sleep quality reach 57%. Poor sleep quality can indicate excessive amygdala reactivity to negative emotional stimuli which causes a negative mood. This study aims to reveal the relationship between sleep quality and mood in students at the UPH Faculty of Medicine. The research design used was unpaired categorical comparative analysis with a cross-sectional method. Sleep quality was measured using PSQI while mood was measured using POMS-A. The relationship between sleep quality and mood was analyzed using the Chi-square test. The research results showed that out of 115 respondents, 90 respondents had poor sleep quality, and 25 respondents had good sleep quality. Of the 90 respondents with poor sleep quality, 72 of them had a negative mood, while 18 respondents with poor sleep quality felt a positive mood. There is a significant relationship between sleep quality and mood with p<0.001 and OR 10.286. This is in line with the mechanism where poor sleep quality contributes to the work of the amygdala in the sleep mechanism, when amygdala reactivity increases it will reduce serotonin production and make a person feel negative moods such as sadness, anxiety or anger. In conclusion, medical students at UPH with poor sleep quality had a 10.2 times chance of experiencing a negative mood.