Kecemasan dan ketidakpastian adalah salah satu hambatan komunikasi yang perlu dikelola oleh individu ketika melakukan komunikasi antarbudaya dengan orang asing. Hal ini dapat dialami oleh siapa saja, termasuk Awardee IISMA yang berkesempatan melakukan pertukaran pelajar di Vytautas Magnus University, Lithuania pada tahun 2023. Awardee IISMA VMU 2023 mengalami kecemasan dan ketidakpastian selama program mentorship yang diadakan oleh ESN VMU ketika berinteraksi dengan mentor mereka yang merupakan mahasiswa yang berasal dari Lithuania. Menggunakan teori Anxiety/Uncertainty Management oleh Gudykunst sebagai teori utama, penelitian ini bertujuan untuk melihat faktor kecemasan dan ketidakpastian Awardee IISMA VMU 2023 dan mahasiswa Lithuania, serta melihat perbedaan pengelolaan kecemasan dan ketidakpastian yang dilakukan Awardee IISMA VMU 2023 dan mahasiswa Lithuania dengan adanya perbedaan dimensi kolektivisme dan individualisme oleh Hofstede. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan melakukan FGD sebagai sumber data primer dan studi pustaka sebagai sumber data sekunder. Dari penelitian ini, ditemukan bahwa Awardee IISMA VMU 2023 dan mahasiswa Lithuania dapat mengelola kecemasan dan ketidakpastian secara mindful dengan perbedaannya adalah mahasiswa Lithuania yang tidak memiliki ketidakpastian, lalu adanya perbedaan dimensi budaya antara Awardee IISMA VMU 2023 dan mahasiswa Lithuania mengakibatkan adanya perbedaan persepsi tentang orang asing, kesan awal dalam pertemanan dan cara mereka berteman. / Anxiety and uncertainty are one of communication barriers that individuals need to manage when engaging in intercultural communication with strangers. This can be experienced by anyone, including IISMA Awardees who participated in a student exchange program at Vytautas Magnus University (VMU), Lithuania in 2023. The IISMA VMU 2023 Awardees experienced anxiety and uncertainty during a mentorship program organized by ESN VMU while interacting with their Lithuanian student mentors. Using Anxiety/Uncertainty Management theory by Gudykunst as the main theory, this study aims to see their anxiety and uncertainty factors and see how different they managed it as seen from the cultural dimensions of collectivism and individualism by Hofstede. The study employs a qualitative approach through FGD as primary data and literature review as secondary data. The results from this study indicate that both IISMA VMU 2023 Awardees and Lithuanian students able to manage their anxiety and uncertainty mindfully. However, Lithuanian students didn’t have uncertainty, and cultural differences between the two groups result in distinct perceptions of strangers, initial impressions in friendships, and approaches to friendship formation.