Upacara Ngarehan adalah sebuah upacara yang dilakukan oleh masyarakat Desa Adat Pemogan, Bali, sebagai bentuk komunikasi spiritual untuk memohon kekuatan suci. Latar belakang ini adalah adanya keterkaitan antara budaya dan agama dalam kehidupan masyarakat Bali yang tercermin melalui upacara adat. Upacara Ngerehan merupakan proses sakralisasi Barong dan Rangda sebagai media perantara spiritual antara manusia dengan kekuatan Ilahi. Penenelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode etnografi yang melibatkan observasi langsung dan wawancara mendalam dengan ketua pemangku, pendesa, dan masyarakat setempat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Upacara Ngerehan memiliki simbol-simbol yang kaya akan makna, seperti Barong dan Rangda, keris, dan kekereb yang mempresentasikan harmoni spiritual. Pelaksanaan upacara ini melibatkan berbagai pihak, termasuk pemangku, tokoh masyarakat, dan masyarakat umum, yang bekerja sama dalam seluruh proses persiapan hingga pelaksanaan. Proses ritual ini juga menyampaikan pesan-pesan spiritual kepada masyarakat yang menjadi sarana mempererat hubungan sosial dan memperkuat nilai-nilai budaya lokal. / The Ngerehan Ceremony is a ritual performed by the community of Pemogan Traditional Village, Bali, as a form of spiritual communication to seek divine strength. The background of this study lies in the strong connection between culture and religion in the lives of Balinese people, reflected through traditional ceremonies. The Ngerehan Ceremony is a sacralization process of Barong and Rangda, serving as spiritual intermediaries between humans and divine power. This study employs a qualitative approach using ethnographic methods, involving direct observation and in-depth interviews with the chief priest, village leader (pendesa), and local community members. The findings reveal that the Ngerehan Ceremony contains rich symbolic elements, such as Barong and Rangda, kris, and kekereb, which represent spiritual harmony. The ceremony's implementation involves various stakeholders, including the priest, community leaders, and the general public, who collaborate throughout the preparation and execution phases. This ritual also conveys spiritual messages to the community, serving as a medium to strengthen social bonds and reinforce local cultural values.