Honda merupakan salah satu merek mobil yang memiliki pangsa pasar terbesar di Indonesia, namun pada tahun 2024 mulai menunjukkan adanya penurunan dalam penjualan maupun dari sisi pangsa pasarnya, kondisi ini menunjukkan bahwa Honda mulai mengalami kesulitan dalam membangun keinginan membeli dari konsumennya karena konsumennya beralih ke merek lain. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk meneliti hubungan antara media social dan brand equity terhadap minat beli konsumen merek Honda. Penelitian ini bersifat kuantitatif dan menggunakan metodologi survei untuk mengambil sampel dilihat dari 360 pelanggan mode. Teknik PLS-SEM digunakan dengan menggunakan software SmartPLS untuk menentukan hubungan hipotesis penelitian. Temuan penelitian ini mengungkapkan bahwa pengawasan, pembagian informasi dan remunerasi memiliki pengaruh yang besar pengaruh signifikan dan positif terhadap ekuitas merek. Namun, hubungan antara social interaction dan entertainment berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap brand equity. Hubungan positif dan signifikan ada antara brand equity dan purchase intention diterima. Temuan ini dapat berkontribusi pada penelitian empiris yang dilakukan media sosial tentang brand equity dan purchase intention dalam satu penelitian.