Siswa SMA menghadapi berbagai tuntutan akademik yang seringkali menimbulkan tekanan dan menguji ketahanan mereka. Penelitian ini meneliti tentang pengaruh religiositas terhadap resiliensi akademik siswa SMA. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan teknik convenience sampling dan snowball sampling dalam pengumpulan data. Subjek penelitian ini berjumlah 397 siswa SMA di DKI Jakarta, terdiri dari 218 perempuan dan 179 laki-laki. Penelitian ini dilakukan dengan membagikan kuesioner berisi skala dari alat ukur ARS-30 untuk variabel resiliensi akademik dan 4-BDRS untuk religiositas. Analisis data dilakukan menggunakan uji regresi linear sederhana dengan hasil yang menunjukkan bahwa religiositas berkontribusi sebesar 13,7% (R2 = .137) terhadap resiliensi akademik siswa SMA di DKI Jakarta. Ditemukan juga bahwa dimensi behaving dari religiositas adalah dimensi yang paling berkorelasi secara signifikan dengan resiliensi akademik (r = .370, p < .001). Selanjutnya, tidak ditemukan adanya perbedaan yang signifikan antara jenis kelamin laki-laki dan perempuan dalam penelitian ini. Selain itu, tidak ditemukan adanya perbedaan signifikan antara kelas 10, 11 dan 12. / High school students face various academic demands that often create pressure and test their resilience. This study examines the influence of religiosity on the academic resilience of high school students. This quantitative research used convenience sampling and snowball sampling techniques for data collection. The research subjects included 397 high school students in DKI Jakarta, consisting of 218 females and 179 males. Data collection was conducted by distributing questionnaires containing the ARS-30 scale for the academic resilience variable and the 4-BDRS scale for religiosity. Data analysis was performed using a simple linear regression test, with results indicating that religiosity contributes 13.7% (R² = .137) to the academic resilience of high school students in DKI Jakarta. It was also found that the behaving dimension of religiosity is the most significantly correlated dimension with academic resilience (r = .370, p < .001). Furthermore, no significant differences were found between male and female students in this study. Additionally, no significant differences were found among students in grades 10, 11, and 12.