Fatherless merupakan fenomena di mana seorang ayah tidak mampu bertanggung jawab secara psikis maupun fisik terhadap anaknya yang dikarenakan orang tua yang bercerai, meninggal, faktor pekerjaan, dan lain-lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh perceived social support terhadap resiliensi pada fatherless emerging adulthood di Jabodetabek. Responden pada penelitian ini berjumlah 102 orang yang memiliki kategori tidak tinggal bersama ayah, berumur 18 – 25 tahun dan tinggal di Jabodetabek. Teknik pengambilan sample menggunakan teknik purposive sampling. Alat ukur yang digunakan adalah Conor-Davidson Resillience Scale (α=.948) dan Multidimensional Scale of Perceived Social Support (α=.910). Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis regresi linear sederhana dengan nilai sig <.001 dan Adjusted Rsquare sebesar 0,445. Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif antara perceived social support terhadap resiliensi fatherless emerging adulthood di Jabodetabek. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi dukungan sosial yang didaptkan maka akan semakin tinggi resiliensi pada fatherless emerging adulthood. Hasil penelitian ini memiliki implikasi pada fatherless emerging adulthood untuk memiliki dukungan sosial yang baik guna mempertahankan kualitas hidup saat menjalani masa kehidupan saat ini. / Fatherless is a phenomenon in which a father is unable to take psychological and physical responsibility for his child due to divorced parents, death, work factors, and others. This study aims to look at the effect of perceived social support on resilience of fatherless emerging adulthood in Jabodetabek. Respondents in this study totaled 102 people who had the category of not living with their father, aged 18-25 years and lived in Jabodetabek. The sampling technique used was purposive sampling technique. The measuring instruments used were the Conor-Davidson Resillience Scale (α=.948) and the Multidimensional Scale of Perceived Social Support (α=.910). Data analysis was performed using simple linear regression analysis techniques with a sig value of <.001 and Adjusted Rsquare of 0.445. The results in this study indicate that there is a positive influence between perceived social support on resilience of fatherless emerging adulthood in Jabodetabek. This shows that the higher the social support received, the higher of resilience in fatherless emerging adulthood. The results of this study have implications for fatherless emerging adulthood to have good social support to maintain quality of life while living the current period of life.