HUBUNGAN KUALITAS TIDUR DENGAN MUNCULNYA GEJALA VERTIGO PADA MAHASISWA PRE-KLINIK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PELITA HARAPAN XIX + 83 Halaman + 7 Gambar + 8 Tabel + 7 Lampiran Latar belakang : Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Widyarti dkk pada mahasiswa kedokteran Universitas Nusa Cendana, terdapat 87,1% mahasiswa kedokteran dengan kualitas tidur yang buruk. Penelitian yang dilakukan di CMH Lahore Medical College and Institute of Dentistry, Lahore Cantt, Pakistan juga menunjukkan 77% mahasiswa kedokteran memiliki kualitas tidur yang buruk. Vertigo adalah kondisi saat penderitanya merasa lingkungan di sekitarnya berputar dan bergerak. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Thyra Langhagen dkk menunjukkan bahwa vertigo merupakan gejala umum yang dijumpai pada remaja dengan 72% remaja setidaknya pernah mengalami satu episode dizziness/vertigo dalam tiga bulan terakhir. Penelitian yang dilakukan oleh Wiwin Maryanti dan Yana Setiawan menunjukkan adanya hubungan antara kualitas tidur dengan vertigo perifer. Tujuan : Mengetahui apakah terdapat hubungan antara kualitas tidur dengan munculnya gejala vertigo terutama pada mahasiswa/i pre-klinik Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan. Metode : Penelitian ini termasuk pada studi kuantitatif dengan menggunakan studi observasional analitik komparatif kategorik tidak berpasangan dan metode potong lintang (cross-sectional). Penelitian akan berlangsung mulai Desember 2023 sampai Februari 2024 pada mahasiswa/i pre-klinik Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan dengan jumlah sampel minimal adalah 48 mahasiswa yang dipilih menggunakan teknik convenience sampling. Hasil : Terdapat 48 mahasiswa/i pre-klinik Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan yang termasuk kriteria inklusi penelitian. Dari 48 mahasiswa/I tersebut, didapatkan prevalensi kualitas tidur terbanyak adalah kualitas tidur yang buruk yaitu sebanyak 31 (64,6%) responden dan 17 (35,4%) responden lainnya memiliki kualitas tidur yang baik. Didapatkan juga prevalensi gejala vertigo terbanyak adalah gejala vertigo tingkat keparahan rendah yaitu sebanyak 30 (62,5%) responden dan 18 (37,5%) responden lainnya memiliki gejala vertigo tingkat keparahan berat. Berdasarkan uji korelasi menggunakan metode Chi-Square pada kedua variabel, didapatkan nilai p-value sebesar 0,002 yang menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara kualitas tidur dengan gejala vertigo pada mahasiswa/i pre- klinik Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan. Kesimpulan : Pada mahasiswa/i pre-klinik Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan, didapatkan prevalensi bahwa sebagian besar mahasiswa/i memiliki kualitas tidur yang buruk dan sebagian besar mahasiswa/i memiliki tingkat keparahan gejala vertigo yang rendah. Terdapat hubungan antara kualitas tidur yang buruk dengan munculnya gejala vertigo pada mahasiswa/i pre-klinik Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan dengan nilai p-value 0,002. Referensi : 51 Kata kunci : Kualitas tidur, Gejala vertigo, Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI), Vertigo Symptom Scale – Short Form (VSS-SF) / THE RELATIONSHIP OF SLEEP QUALITY AND THE EMERGENCE OF VERTIGO SYMPTOMS IN PRE-CLINICAL STUDENTS OF THE FACULTY OF MEDICINE IN UNIVERSITAS PELITA HARAPAN xix + 83 Pages + 7 Figures + 8 Tables + 7 Attachment Background : Based on research conducted by Widyarti et al on medical students at Nusa Cendana University, there were 87.1% of medical students with poor sleep quality. Research conducted at CMH Lahore Medical College and Institute of Dentistry, Lahore Cantt, Pakistan also showed that 77% of medical students had poor sleep quality. Vertigo is a condition when the sufferer feels that the environment around him is spinning and moving. Based on research conducted by Thyra Langhagen et al, it shows that vertigo is a common symptom found in teenagers with 72% of teenagers having experienced at least one episode of dizziness/vertigo in the last three months. Research conducted by Wiwin Maryanti and Yana Setiawan shows a relationship between sleep quality and peripheral vertigo. Objective : To determine the relationship between sleep quality and the appearance of vertigo symptoms, especially in pre-clinical students at the Faculty of Medicine, Pelita Harapan University. Methodology : This research is a quantitative study using an unpaired categorical comparative analytical observational study and cross-sectional methods. The research will take place from December 2023 to February 2024 on pre-clinical students at the Faculty of Medicine, Pelita Harapan University with a minimum sample size of 48 students selected using convenience sampling techniques. Results : There were 48 pre-clinical students at the Faculty of Medicine, Pelita Harapan University who met the research inclusion criteria. Of the 48 students, it was found that the highest prevalence of sleep quality was poor sleep quality, namely 31 (64.6%) respondents and 17 (35.4%) other respondents had good sleep quality. It was also found that the highest prevalence of vertigo symptoms was low severity vertigo symptoms, namely 30 (62.5%) respondents and 18 (37.5%) other respondents had severe vertigo symptoms. Based on a correlation test using the Chi-Square method on both variables, a p-value of 0.002 was obtained, indicating that there was a significant relationship between sleep quality and vertigo symptoms in pre-clinic students at the Faculty of Medicine, Pelita Harapan University. Conclusion : In pre-clinic students at the Faculty of Medicine, Pelita Harapan University, it was found that the majority of students had poor sleep quality and the majority of students had a low level of severity of vertigo symptoms. There is a relationship between poor sleep quality and the appearance of vertigo symptoms in pre-clinical students at the Faculty of Medicine, Pelita Harapan University with a p-value of 0.002 Reference : 51 Keywords : Sleep quality, Vertigo symptoms, Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI), Vertigo Symptom Scale – Short Form (VSS-SF)