Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi inovasi sosial yang dilakukan oleh perempuan wirausaha dalam pengelolaan bisnis digital di sektor UMKM di Kota Tangerang, serta melihat keterkaitan antara gender, kewirausahaan, inovasi sosial, dan penggunaan sistem informasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan melibatkan tujuh responden perempuan pemilik UMKM di Kota Tangerang. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan observasi untuk memperoleh gambaran menyeluruh tentang tantangan dan strategi inovasi sosial yang diimplementasikan dalam operasional bisnis mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan yang mendirikan usaha secara mandiri sering menghadapi tantangan yang meliputi aspek operasional, pengelolaan bisnis, serta persepsi dan ekspektasi sosial yang menganggap kepemimpinan bisnis lebih sesuai untuk laki-laki. Hal ini menuntut perempuan pemimpin UMKM untuk membuktikan kemampuan mereka, terutama dalam bidang yang membutuhkan kekuatan fisik, pengambilan keputusan cepat, dan kepemimpinan yang tegas. Namun, di tengah tantangan tersebut, perempuan wirausaha di Kota Tangerang berhasil mengatasi hambatan sosial melalui penerapan inovasi sosial dan sistem informasi yang efektif, sehingga mampu menjalankan bisnis mereka dengan baik dan meningkatkan daya saing. / This research aims to explore social innovation carried out by women entrepreneurs in digital business management in the UMKM sector in Tangerang City, as well as looking at the relationship between gender, entrepreneurship, social innovation, and the use of information systems. This research uses a qualitative method involving seven female respondents who own UMKM in Tangerang City. Data is collected through in-depth interviews and observations to obtain a comprehensive picture of the challenges and social innovation strategies implemented in their business operations. Research results show that women who set up a business independently often face challenges that include operational aspects, business management, as well as social perceptions and expectations that consider business leadership more suitable for men. This requires female UMKM leaders to prove their abilities, especially in fields that require physical strength, quick decision-making, and firm leadership. However, in the midst of these challenges, women entrepreneurs in Tangerang City have successfully overcome social barriers through the implementation of effective social innovation and information systems, so that they are able to run their businesses well and increase competitiveness.