Influencer media sosial telah mendapatkan pengakuan yang signifikan selama bertahun-tahun, dengan banyak bisnis dan pemasar memanfaatkannya untuk membentuk perilaku konsumen. Keberhasilan influencer mendorong audiens untuk mengikuti rekomendasi dan minat mereka. Hanum Mega telah memanfaatkan peluang ini untuk berinteraksi dengan audiensnya, membangun reputasi di kalangan audiens Generasi Z dan Milenial, serta mendorong loyalitas. Namun, Hanum Mega juga dikenal sebagai sosok kontroversial yang menghadapi tuduhan plagiarisme, memamerkan kekayaan, dan manipulasi harga untuk merek kecantikannya, Hanum Beauty Care. Penelitian tentang faktor-faktor yang mendorong loyalitas terhadap influencer kontroversial seperti Hanum Mega masih terbatas. Studi ini bertujuan untuk menilai pengaruh interaktivitas dan keaslian influencer terhadap kepercayaan, keterikatan emosional, dan loyalitas pengikut, dengan fokus pada influencer Instagram terkenal, Hanum Mega. Dikenal karena tutorial makeup dan tips perawatan kulitnya yang menarik, Hanum Mega telah mendapatkan popularitas berkat kepribadiannya yang karismatik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan pengumpulan data melalui judgment sampling dari 155 responden yang mengikuti konten media sosialnya. Analisis mengungkapkan bahwa interaktivitas influencer secara signifikan memengaruhi keaslian dan kepercayaan tetapi tidak memengaruhi keterikatan emosional. Keaslian influencer secara signifikan memengaruhi keterikatan emosional dan kepercayaan, sedangkan keterikatan emosional dan kepercayaan secara signifikan memengaruhi loyalitas. Temuan ini menyarankan agar influencer dan pemasar memprioritaskan interaktivitas dan keaslian untuk membangun kepercayaan dan keterikatan emosional, yang merupakan pendorong utama loyalitas pengikut dan hubungan jangka panjang yang berkelanjutan. / Social media influencers have gained significant recognition over the years, with many businesses and marketers leveraging them to shape consumer behavior. The success of influencers has encouraged audiences to follow their recommendations and interests. Hanum Mega has utilized this opportunity to interact with her audience, building a reputation among Generation Z and Millennial audiences and fostering loyalty. However, Hanum Mega is also known to be a controversial figure, facing accusations of plagiarism, flaunting wealth, and manipulating prices for her beauty brand, Hanum Beauty Care. Limited studies exist on the factors driving loyalty toward controversial influencers like Hanum Mega. This study aims to assess the impact of influencer interactivity and authenticity on followers' trust, emotional attachment, and loyalty, focusing on the well-known Instagram influencer Hanum Mega. Known for her engaging makeup tutorials and skincare tips, Hanum Mega has gained popularity for her charismatic personality. This research employs a quantitative approach, collecting data through judgment sampling from 155 respondents who follow her social media content. The analysis reveals that influencer interactivity significantly impacts authenticity and trust but does not affect emotional attachment. Influencer authenticity significantly influences emotional attachment and trust, while emotional attachment and trust both significantly influence loyalty. The findings suggest that influencers and marketers should prioritize interactivity and authenticity to build trust and emotional attachment, which are key drivers of follower loyalty and sustained long-term relationships.