Pernikahan merupakan suatu usaha untuk memenuhi kebutuhan sosial. Di Indonesia, tingkat pernikahan diprediksi akan semakin meningkat tiap tahunnya. Namun, disisi lain tingkat perceraian pun ikut meningkat. Terdapat berbagai faktor yang menyebabkan perceraian, salah satunya adalah perbedaan tingkat religiusitas pada suami istri. Dalam penelitian ini, dengan menggunakan alat ukur religiusitas Four Basic Dimensions Scale (4BDR-S) oleh Saroglou, dan alat ukur marital satisfaction, yaitu Relationship Assessment Scale (RAS) oleh Hendrick, peneliti akan meneliti tentang perbedaan atau selisih tingkat religiusitas suami istri dan pengaruhnya terhadap marital satisfaction suami dan marital satisfaction istri. Hasil penelitian menemukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara selisih tingkat religiusitas suami istri terhadap marital satisfaction suami (R²=.142, p=.000, p<.05), dan marital satisfaction istri (R²=.057, p=.008, p<.05), kemudian, untuk regresi masing-masing dimensi variabel, pengaruh yang signifikan ditemukan pada selisih dimensi bonding (β= -.242, p= .033) dan selisih dimensi behaving (β= - .241, p=.023) terhadap marital satisfaction suami. Sementara, hanya selisih dimensi behaving (β= -.250, p=.020) yang memiliki pengaruh signifikan terhadap marital satisfaction istri.