Interdependensi perdagangan Rusia-Tiongkok telah terjalin sebelum Rusia aneksasi Krimea, namun setelah terjadinya aneksasi dan invasi ke Ukraina, terdapat penguatan interdependensi perdagangan Rusia-Tiongkok akibat semakin menurun perdagangan dengan negara-negara Eropa, sehingga Rusia semakin bergantung dengan Tiongkok dalam berdagang. Demikian Tiongkok juga bergantung terhadap Rusia melalui pembelian persenjataan. Melihat terdapat interdependensi yang menguat, membuat hubungan perdagangan akan jauh lebih intensif. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui penyebab menguatnya hubungan interdependensi perdagangan serta dampak selain ekonomi yang dirasakan dengan adanya interdependensi. Untuk mengkaji penyebab menguatnya hubungan interdependensi perdagangan serta dampak selain ekonomi, penelitian ini menggunakan perspektif neoliberalisme, dibantu dengan konsep kepentingan nasional, teori comparative advantage, interdependensi, dan resiprositas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian deskriptif-komparatif. Melalui analisis dari pengumpulan data tersebut, penulis menemukan bahwa hubungan interdependensi Rusia-Tiongkok terwujud melalui Rusia yang bergantung secara persentase perdagangan terhadap Tiongkok, bagi Tiongkok terwujud dengan ketergantungan pembelian teknologi persenjataan yang dimiliki Rusia. Dengan terwujudnya hubungan interdependensi perdagangan Rusia-Tiongkok, terdapat motif yang lebih mendalam selain keuntungan ekonomi, yakni memimpin secara bersamaan pada kawasan Asia Tengah. Melihat Tiongkok dengan pengaruh ekonomi belum cukup untuk menjaga kestabilan dan keamanan kawasan Asia Tengah, diperlukan kehadiran Rusia untuk mengakomodir negara Asia Tengah yang merupakan negara pecahan Uni Soviet dengan budaya, sistem, dan pengaruh. / Russia-China trade interdependence had existed before Russia annexed Crimea, but after the annexation and invasion of Ukraine, there was a strengthening of Russia-China trade interdependence due to the decreasing trade with European countries, so that Russia became increasingly dependent on China in trade. Likewise, China also depends on Russia through the purchase of weapons. Seeing that there is a strengthening interdependence, it will make trade relations much more intensive. This study intends to determine the causes of the strengthening of trade interdependence relations and the impacts other than the economy that are felt with the existence of interdependence. To examine the causes of the strengthening of trade interdependence relations and the impacts other than the economy, this study uses a neoliberal perspective, assisted by the concept of national interest, comparative advantage theory, interdependence, and reciprocity. This study uses a qualitative approach with a descriptive-comparative research method. Through the analysis of the data collection, the author found that the Russia-China interdependence relationship is manifested through Russia which is dependent on the percentage of trade with China, for China it is manifested by dependence on the purchase of weapons technology owned by Russia. With the realization of Russia-China trade interdependence, there is a deeper motive besides economic benefits, namely leading simultaneously in the Central Asian region. Seeing that China with its economic influence is not enough to maintain the stability and security of the Central Asian region, Russia's presence is needed to accommodate the Central Asian countries which are former Soviet Union countries with their culture, system, and influence.